Ayat bacaan: Mazmur 4:9
=====================
"Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman."
Siapapun kita pasti butuh tidur. Bukan cuma sekedar tidur, tapi tidur nyenyak yang berkualitas. Kalau handphone anda butuh di charge, tubuh kita pun butuh. Tidur dibutuhkan agar tubuh kita dapat berfungsi dengan baik dan maksimal, baik secara fisik maupun mental. Kurang tidur bikin tubuh kita tidak fit, mudah sakit dan jadi tidak produktif. Secara mental orang yang kurang tidur biasanya emosinya labil, kurang konsentrasi dan sulit fokus. Coba perhatikan ketika kita kurang tidur. Selain tubuh terasa lemas dan gemetar, biasanya emosi juga terganggu, menjadi gampang kesal dan marah. Ketika tidur, ada proses regenerasi dan perbaikan sel-sel dalam tubuh yang dilakukan oleh hormon-hormon yang diproduksi tubuh. Selain itu anggota-anggota tubuh pun mendapatkan waktu untuk istirahat.
Begitu pentingnya tidur bagi semua orang, namun tidak sedikit pula dari kita yang mengalami kesulitan tidur dengan berbagai sebab. Mulai dari susah tidur yang tidak terlalu parah sampai menderita penyakit yang disebut dengan insomnia. Penyebabnya bisa beragam. Ada yang diakibatkan faktor pikiran. Rasa takut, khawatir, kegagalan-kegagalan, memikirkan pekerjaan dan sebagainya bisa mempengaruhi pikiran dan psikis kita. Stres dan depresi muncul akibat banyaknya tekanan bertubi-tubi sehingga membuat kita sulit tidur. Ada pula yang terlalu sibuk bekerja sehingga lama-lama menjadi sulit untuk tidur. Selain itu bisa juga akibat faktor lingkungan yang tidak mendukung, atau akibat gaya hidup yang buruk. Bahkan rasa kesepian pun bisa membuat orang menjadi sulit tidur. Ada begitu banyak faktor yang bisa menyebabkan manusia sulit tidur. Kalau sekedar untuk tidur saja sulit, apalagi mendapatkan tidur yang berkualitas.
Saya termasuk orang yang mudah tidur. Menurut istri saya, saya hanya butuh kurang dari semenit untuk terlelap. Apakah itu artinya saya selalu tanpa masalah? Tentu saja tidak. Dahulu saya sempat susah untuk tidur, karena saya aslinya tipikal orang yang gampang kuatir dan cenderung berpikir terlalu jauh. Saya mudah cemas. Pikiran saya kerap mengembara jauh memikirkan hal-hal yang negatif yang belum terjadi, padahal kebanyakan dari yang saya takutkan tidak terjadi. Saya bisa butuh waktu lebih dari satu jam, hanya berputar-putar di tempat tidur tapi tidak kunjung terlelap. Setelah saya lahir baru, saya belajar dari sebuah ayat yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?" (Matius 6:27). Rangkaian ayat dalam Matius 6:25-34 menguatkan saya dan membuat saya menyadari bahwa kekuatiran bukannya menambah umur tapi malah mengganggu kesehatan dan memperpendek hidup. Sejak saat itu saya hidup jauh lebih tenang, terus melatih diri saya agar tidak kuatir dan itu ternyata berpengaruh terhadap tidur saya.
Mari kita lihat kisah Daud. Perjalanan hidup Daud bukannya tanpa masalah. Daud berulang kali mendapatkan ancaman dan masalah. Ia manusia juga sama seperti kita yang bisa dicekam rasa takut pada saat-saat tertentu. Tapi lihatlah apa kata Daud pada ayat bacaan hari ini. "Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman." (Mazmur 4:9).
Meski Daud mengalami situasi-situasi sulit yang bahkan mengancam nyawanya, ia ternyata bisa tetap tidur dengan tentram dalam damai. Bagaimana rahasianya? Rahasianya sederhana saja, karena Daud tahu pasti ada Tuhan yang menjaga dirinya, memastikan bahwa hidupnya ada dalam keadaan aman. Pada ayat sebelumnya kita juga membaca bahwa Daud merasakan sukacita yang diberikan Tuhan kepadanya (ay 8), ada sinar cahaya wajah Tuhan menyinarinya (ay 7), perlunya mempersembahkan korban yang benar dan percaya sepenuhnya pada Tuhan yang mampu melepaskan dari jerat masalah seberat apapun (ay 6), tidak membawa emosi atau kemarahan berlarut-larut ke tempat tidur (ay 5). Daud juga menyadari bahwa Tuhan selalu mendengarkan orang yang berseru padaNya (ay 4) dan selalu siap memberikan kelegaan dalam kesesakan. (ay 2).
Singkatnya, Daud menyadari dengan sepenuhnya bahwa Tuhan penuh kasih setia menyertai anak-anakNya dan punya kuasa jauh lebih besar dari masalah terbesar sekalipun. Jika demikian, ia tidak perlu merasa sulit tidur. Daud pun bisa tidur nyenyak dengan tentram. Daud pun berkata: "Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!" (Mazmur 3:6).
Perhatikanlah bayi dan anak yang masih sangat kecil. Lihat bagaimana mereka bisa tidur dengan damai saat digendong orang tua atau orang yang mereka kenal baik. Bagaimana mereka bisa tidur nyenyak seperti itu? Itu karena mereka merasa tenang dan aman karena berada dalam tangan orang yang mereka sayang dan percaya. Bayi tidak punya pikiran rumit seperti kita. Mereka menyerahkan atau menggantungkan hidup mereka kepada orang-orang yang mereka anggap pasti melindungi dan menyayangi mereka. Kalau kita sayang dan percaya kepada Tuhan, bukankah kita seharusnya pun sama seperti bayi? Tuhan selalu siap menggendong anak-anakNya, menjaga anak-anakNya agar tetap selamat dalam kondisi seperti apapun. Kalau kita menyadari hal ini, seharusnya kita tidak perlu harus mengalami masalah sulit tidur dan seharusnya bisa memiliki pikiran yang tenang bersama Tuhan yang akan selalu ada bersama kita.
Dimanapun, kapanpun, kita bisa berhadapan dengan masalah. Meski demikian, ingatlah bahwa Tuhan punya kuasa yang jauh melebihi apapun itu. Yesus sendiri berkata "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28). Ada jaminan dari Tuhan untuk terus menopang kita. Masalah boleh hadir, namun janganlah masalah itu membebani pikiran kita secara berlebihan sehingga membuat kita sulit tidur dan akhirnya justru mengalami lebih banyak masalah. Ketakutan yang terus dibiarkan berlarut-larut, rasa cemas, kuatir akan sesuatu termasuk akan hari depan bisa merampas sukacita dan membuat kita kehilangan pengharapan. Bagaimanapun juga tidur sehat berkualitas itu sangat kita butuhkan.
Jika di antara teman-teman ada yang mengalami timbunan masalah, beban pikiran, gangguan secara psikologis dan sebagainya, ingatlah ada Tuhan Yesus yang selalu siap memberi kelegaan dan mampu menjaga anda. Berserahlah kepadaNya dan ijinkan Dia berkerja dalam diri anda. Malam ini datanglah padaNya dan rasakan jamahan Tuhan memberi anda kelegaan. Lepaskan beban pikiran dan lain-lain yang membuat anda sulit beristirahat. Selamat beristirahat, sweet dream.
Jangan ijinkan pikiran mengganggu anda. Tidurlah dengan nyenyak dalam damai Tuhan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Monday, September 26, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment