Ayat bacaan: Matius 5:41
==============
"Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil."
Suatu kali saat melakukan peliputan, telepon genggam milik tim saya hilang. Ia rupanya meninggalkan di meja sambil di charge selagi beraktivitas tidak jauh dari sana. Setelah diperiksa, kecurigaan mengarah kepada tiga orang pekerja yang sedang melipat tenda-tenda dimana meja itu berada. Kami melaporkan hal itu kepada vendor yang mengurusi pemasangan tenda, dan setelah diselidiki, akhirnya satu dari mereka mengaku dan mengembalikan telepon genggam tersebut.
Sehari setelahnya, pemilik vendor memanggil kami untuk memohon maaf sambil membawa bapak tua yang mengaku telah mengambil telepon genggam tersebut. Ia mengatakan bahwa bapak tua ini sebenarnya sudah bekerja lebih dari sepuluh tahun dan selama ini belum pernah melakukan tindakan yang mencoreng citra perusahaannya. Pilihannya ada pada teman saya yang kehilangan: apakah bapak tua ini harus dipecat atau diskors selama 3 bulan. Teman saya meminta sang pemilik vendor untuk mengampuni bapak tua ini, karena ia pun sudah memaafkan si bapak saat ia mengembalikan barang miliknya. Maka opsinya jatuh pada hukuman skors.
Saya kemudian minta waktu untuk berbicara kepada teman saya ini, dan memintanya untuk memohon keringanan buat si bapak tua. Jangan diskors, jangan ada pemotongan gaji, jangan lagi ada hukuman, tapi biarkanlah ia kembali bekerja seperti biasa. Kenapa saya minta ia melakukan itu? Karena kalau cuma memaafkan, orang lain pun akan melakukan itu. Sebagai murid Kristus, ia seharusnya tidak berhenti sampai disitu saja tapi juga memohon pengampunan penuh bagi sang pelaku. Sang pemilik vendor terlihat kaget atas permohonan ini. "Biasanya orang akan lebih puas kalau bisa menghukum pak, apalagi pelakunya sudah mengaku dan pasrah." katanya. Saya katakan kepadanya, bahwa keyakinan yang kami anut mengharuskan kami untuk mengasihi, termasuk yang sudah berbuat salah sekalipun. Orang yang bersalah dimaafkan, semua orang bisa melakukan itu. Tapi sebagai orang percaya kita seharusnya melakukan lebih. Dan itu dikenal dengan 'walk extra miles' alias berjalan satu mil ekstra.
Istilah walk extra miles ini berasal dari saat Yesus meminta pengikutNya untuk melakukan hal tersebut. Dalam injil Matius ayatnya bisa kita baca: "Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil." (Matius 5:41).
Banyak orang yang mengira bahwa walk extra miles ini mudah dilakukan. Agar kita mengatahui benar-benar seperti apa sebenarnya perintah ini kita harus mengetahui latar belakang sejarahnya terlebih dahulu. Pada masa itu ada sebagian orang Yahudi yang dipekerjakan sebagai pengangkat ransel tentara Romawi. Mereka membawa semua peralatan atau perlengkapan dari tentara yang mereka layani lalu mengikuti kemanapun si tentara berjalan. Berapa beratnya? Dari penelitian diketahui bahwa tas ransel orang Yahudi itu sama sekali tidak ringan. Beratnya bisa mencapai hingga 50 kilogram! Lalu, 1 mil yang dikatakan ini tampaknya mengacu kepada ukuran 1 mil Romawi, yaitu setara dengan 1500 meter atau 1.5 km. Jadi perintah untuk menambahkan satu mil ekstra lagi sesungguhnya tidaklah mudah. Itu sangat berat, melelahkan bahkan menyiksa. Tapi meski berat, Yesus sudah berpesan bahwa kita harus rela berbuat seperti itu. He said, if one asks us to go one mile, we got to give one more extra, thus make it two.
(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment