(sambungan)
Seperti apa aplikasinya? Mari kita lihat beberapa contoh. Dalam bisnis, extra mile merupakan sesuatu yang dipercaya bisa meningkatkan kesetiaan konsumen akan sebuah produk serta mampu mencapai tingkat kepuasan konsumen yang tinggi diatas normal. Seperti apa bentuknya? Misalnya ketika anda menjual produk, anda tidak hanya berpikir bagaimana agar barang itu terjual lalu lepas tangan tetapi memberikan layanan purna jual yang bagus. Tanggap terhadap konsumen, punya customer service yang aktif 24 jam dengan memberi pelayanan ramah dan mampu memberi solusi. Bahkan ada yang mau jauh-jauh datang ke rumah konsumen apabila ada keluhan. Ini merupakan contoh dari extra mile yang tentu saja bisa membuat produsen memiliki keuntungan lebih dibanding pesaingnya.
Aplikasi dari pengajaran Yesus ini dalam kehidupan sehari-hari pun bisa diterapkan dalam banyak hal. Misalnya, kalau dahulu kita suka menipu orang, setelah bertobat kita bukan hanya berhenti menipu dan menjadi jujur tapi kemudian melanjutkan dengan suka memberi. Kalau dulu mudah marah, membenci dan mendendam, sekarang bukan saja bisa meredam emosi tetapi tingkatkan dengan mengasihi orang yang bersikap buruk pada kita. Kalau anda sudah tidak kasar pada istri, tingkatkan dengan memberi kecupan selamat tidur untuknnya, memberi waktu ekstra untuk mendengarnya, berbicara atau ngobrol menjelang tidur. Wanita biasanya suka itu, apalagi bagi ibu rumah tangga yang ditinggal sendirian mengurus rumah dan anak sementara suami seharian bekerja. Ini baru beberapa contoh mengenai extra mile yang saya ambil dari kehidupan orang sehari-hari. Ada banyak lagi yang bisa anda temukan sendiri sesuai dengan pekerjaan yang anda lakukan sehari-hari, juga di lingkungan dimana anda ada. Jika mil ekstra ini anda aplikasikan dalam profesi anda, anda pun pasti akan tampil berbeda dari yang lain.
Sekarang mari kita lihat lebih jauh lagi tentang ekstra satu mil ini. Sebuah pertanyaan: kenapa kita harus berjalan 1 mil lebih dari yang diharuskan? Apa alasannya? Bukankah kalau disuruh satu mil dan melakukan satu mil persis, itu sudah bagus? Ayat terakhir dari Matius 41 memberikan alasannya. "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Agar bisa sempurna kita tidak bisa setengah-setengah. Tidak cukup melakukan ala kadarnya, tetapi berilah perhatian lebih akan sesuatu yang kita kerjakan agar bisa menjadi lebih baik, lebih sempurna. Disuruh satu melakukan satu, itu standar dan biasa. Tapi ketika anda memberi dua, itu berbeda dan luar biasa.
Salah satu gambaran yang jelas mengenai satu mil ekstra ini bisa kita lihat dalam hal menghadapi musuh, dan itu dicatat dalam Lukas 6:27-36. "Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak." (ay 32-34).
(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment