Sunday, September 4, 2016

Walk Extra Mile (3)

(sambungan)

Kalau kita puas dan berhenti sampai disitu saja, lantas apa bedanya kita dengan yang lain? Ada seruan penting yang harus kita ingat bahwa dalam perjalanan hidup kita ini, kita harus berjalan menuju kesempurnaan seperti Yesus. That's our ultimage goal. Dan kalau kita mau seperti itu, kita harus mau berjalan ekstra mil. If we want to be like Him, we have to happily walk extra mile.

Dalam Efesus kita bisa melihat aplikasi lainnya. "Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia." (Efesus 6:5-7). Jangan cuma rajin ketika diperhatikan, atau ketika diiming-imingi bonus saja, tetapi lakukanlah apapun yang kita kerjakan dengan sebaik-baiknya seperti sedang melakukannya untuk Tuhan. Ini contoh lain dari menjalani tambahan satu mil ekstra.

Bagaimana dalam hal rohani? Kita sudah diselamatkan, oleh karena itu kita harus menjaga diri kita agar tetap berjalan dalam koridor firman Tuhan, sesuai dengan apa yang dikehendakiNya. Tetapi kita tidak berhenti disana, karena seharusnya kita harus belajar peduli kepada keselamatan orang lain. Membawa kabar keselamatan kepada orang lain baik lewat menolong yang membutuhkan, membagi kesaksian atau yang lebih mudah lagi yaitu dengan memberi keteladanan lewat cara hidup kita sendiri, itu semua bisa menjadi awal yang baik bagi orang untuk bisa mengenal Juru Selamat kita.

Cepat puas dengan usaha ala kadarnya tidak akan pernah membawa kita untuk menapak ke arah kesempurnaan seperti yang dikehendaki Tuhan. Melakukan sesuatu hanya setengah-setengah tidak akan membuat kita mampu menjadi garam dan terang di dunia. Kalau mind set kita masih seperti ini, kita tidaklah berbeda dari orang lain. Yesus mengajarkan murid-muridNya termasuk kita untuk mau berjalan tambahan satu mil ekstra, melakukan lebih dari standar. Itulah yang akan membedakan kita dari kehidupan orang dunia.

Satu mil ekstra ini pun sejalan dengan pesan Kristus bahwa "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24). Artinya kita harus siap mengorbankan apa yang ada pada kita, baik waktu, tenaga, pikiran, harta, jam-jam istirahat kita dan lain-lain agar bisa melakukan lebih dari sekedar kewajiban. Orang-orang yang berjalan hingga mil kedua adalah orang yang mau melakukan lebih dari sekedar kewajiban dan meneruskannya dengan melakukan atas dasar kasih, baik terhadap Tuhan maupun sesama. Tidak mudah, tapi itulah yang bisa membedakan anda dari yang lain. Itu akan membuat orang melihat perbedaan seseorang sebagai murid Kristus. Are you guys ready? Let's walk another one mile together!

You can't be excellent if you only walk one mile. Go further by adding one extra mile!

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...