Sunday, October 2, 2016

Dicari Orang yang Jujur dan Tulus (2)

(sambungan)

Kita harus sadar bahwa segala sesuatu itu berasal dari Tuhan. Meski kita yang berusaha, semua itu kita peroleh atas ijin Tuhan. Bahkan segala talenta, bakat, kemampuan dan keahlian merupakan pemberian dari Tuhan juga. Akan halnya pemenuhan kebutuhan, kita tidak perlu takut kekurangan dan khawatir akan hari depan. Kalau kita sadar akan hal ini, buat apa kita harus melakukan tindakan-tindakan yang tidak jujur atau curang agar bisa mencukupinya? Kita tidak perlu merasa iri melihat orang lain, dan harus bisa belajar untuk mendahulukan kepentingan orang lain ketimbang kepentingan diri sendiri. Yakobus mengingatkan "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." (Yakobus 3:16). Kita harus selalu menghindari berbuat curang yang akan segera mencermarkan hati kita.

Ada banyak juga orang yang tidak jujur ini mengira bahwa mereka bisa lolos kalau pintar menyembunyikan kejahatannya. Mungkin manusia bisa dikelabuhi, tapi Tuhan akan selalu melihat segala perbuatan kita. Dan Firman Tuhan berkata: "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab." (Ibrani 4:13). Secara tegas Tuhan juga sudah mengatakan: "Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN." (Yeremia 8:12).

Orang bisa saja menganggap bahwa Tuhan tidak menghukum mereka saat ini dan berpikir bahwa mereka aman dari hukuman. Orang-orang jahat ini bisa saja pintar dalam menipu manusia, atau menghamburkan uangnya untuk menyuap penegak hukum agar terlepas dari jerat hukum. Sekarang mungkin lepas, tapi pada suatu ketika nanti hukuman Tuhan itu tetap akan tiba biar bagaimanapun. Akan datang waktunya dimana semua harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan, dan disana tidak akan ada yang bisa berkelit lagi. Tidak bisa menyuap, tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain mengakui semuanya. Kalau begitu buat apa tidak jujur? Kepentingan sesaat di dunia fana diprioritaskan dari sebuah hidup yang kekal? Sesuatu yang nantinya kekal dikorbankan untuk sesuatu yang singkat masanya? Itu jelas tidak sebanding.

Dunia bisa jadi semakin lama semakin buruk. Orang saling hancur menghancurkan, saling menohok dan menjatuhkan. Tetapi kita orang percaya tidak boleh ikut-ikutan seperti itu. Dunia hari ini semakin kekurangan orang-orang yang punya hati murni dan berintegritas dengan kejujuran. Maka sebagai orang percaya kita seharusnya tampil beda dengan ketulusan dan kejujuran sebagai bagian dari kehidupan kekristenan yang sebenarnya.

Apapun alasannya, apapun resikonya, kita harus menjauhi kecurangan, kebohongan dan bentuk-bentuk penipuan. Belajarlah untuk senantiasa mempercayakan hidup ke dalam tanganNya dengan sepenuh hati. Tuhan menyediakan berkat-berkat bagi orang yang hidup dengan ketulusan, kejujuran dan kemurnian hati. "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah." (Matius 5:8). Seperti itulah janji Tuhan. Lalu, "Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya." (Mazmur 73:1).

Dunia boleh saja memandang anda dengan sinis, melihat kita sebagai mahluk aneh, menertawakan kejujuran dan ketulusan sebagai suatu hal yang dianggap bodoh. Biar saja, karena semua itu tetap tidak sebanding dengan seperti apa kita terlihat di mata Tuhan. Bukan apa kata manusia yang penting, tapi bagaimana Tuhan memandang hidup kita itulah yang penting. Tuhan menjanjikan berkat dan keadilan bagi orang-orang yang hidup dengan tangan yang bersih dan hati yang murni. Tuhan menjamin hidup orang-orang jujur, sehingga kita tidak perlu harus berpikir jahat untuk bisa memenuhi kebutuhan hdup. Nikmati kebaikan Tuhan lewat hidup yang kudus dimana kejujuran berperan didalamnya. Tuhan sanggup memberkati anda berlimpah-limpah dan melindungi hidup setiap orang yang berjalan seturut kehendakNya.

Kejujuran merupakan bagian dari integritas yang harus menjadi gaya hidup orang percaya

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...