Saturday, October 15, 2016

Firman itu Hidup (2)

(sambungan)

 Hal itu disadari betul oleh Pemazmur. Lihatlah bunyi doanya berikut ini: "Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu." (Mazmur 119:18). Versi bahasa Inggrisnya berbunyi: "Open my eyes, that I may behold wondrous things out of Your law." Saya menyukai ayat ini dan sering saya bawa dalam doa. Bukan saja agar saya bisa mendapat penyingkapan Tuhan di balik FirmanNya untuk dibagikan kepada teman-teman sekalian, tetapi juga berguna bagi saya untuk bisa lebih baik lagi. Saya rindu untuk terus menemukan rahasia demi rahasia yang terkandung di dalam setiap Firman yang pasti akan sangat bermanfaat bagi kita semua

 Yesus mengingatkan pula akan hal ini. "Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." (Lukas 1:28). Hanya rajin mendengar saja belumlah cukup untuk mengalami kuasa firman Tuhan secara nyata. Hanya mendengar tanpa memperhatikan dengan baik, tanpa memelihara dengan sungguh-sungguh membuat kita luput dari keajaiban-keajaiban yang terkandung dalam Firman Allah yang hidup.  Mendengar harus dibarengi dengan memelihara, kata Yesus. Itulah yang membuat kita berbahagia tanpa tergantung situasi dan kondisi sehari-hari. Memelihara berarti menjaga agar Firman tetap diam dan tumbuh di dalam kita dan menjadi dasar pijakan bagi kita dalam melakukan segala sesuatu.

Kembali kepada kitab Mazmur, yang berbicara tentang Firman Tuhan bukanlah hanya satu itu saja. Ada begitu banyak kebaikan yang bisa diperoleh oleh siapapun yang gemar mendalami Firman. Kita bisa lihat contohnya dari Mazmur 19.

Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. (ay 8)
Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. (ay 9)
Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, (ay 10)
lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah. (ay 11)

Kalau kita mundur ke awal kitab Mazmur, disana tertulis: "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3).

Serangkaian ayat dalam kitab Mazmur ini sesungguhnya membukakan mata kita akan tingginya nilai yang terkandung dalam Firman Tuhan, yang tentunya akan sangat sayang apabila kita lewatkan begitu saja. Mau lewat siapapun, Firman tetap mendatangkan begitu banyak kebaikan bagi kita. Apapun pertanyaannya, Alkitab menyediakan solusinya, lengkap dengan tuntunan agar kita jangan sampai salah dalam melewati dan menyelesaikannya.

(bersambung)


No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...