(sambungan)
Bagaimana sukacita itu sebenarnya? Ada banyak orang yang secara sempit mengaitkan sukacita hanya pada kondisi yang tengah dialami saat ini. Tekanan, kesulitan dalam kehidupan, permasalahan dan pergumulan akan membuat sukacita berkurang atau malah hilang sama sekali. Sukacita hanya akan ada apabila hidup tidak punya masalah. Mungkin pada umumnya orang akan berpikir seperti itu, tetapi sebenarnya itu bukanlah sukacita yang sebenarnya.
Alkitab jelas berkata seperti ini: "Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!" (Nehemia 8:11b). Artinya, sukacita yang sesungguhnya bukanlah yang berasal dari apa yang kita alami, melainkan berasal dari Tuhan. Sukacita karena Tuhan, itulah yang menjadi perlindungan kita. Bukannya kita harus kehilangan sukacita karena tertimpa beban, namun justru sukacita itu seharusnya mampu memberikan sebentuk kekuatan tertentu yang memampukan kita bertahan bahkan keluar sebagai pemenang di tengah kesulitan apapun. Itulah sukacita yang sesungguhnya. Sukacita seperti itulah yang memampukan kita untuk terus mengucap syukur dengan tulus dan sungguh-sungguh dalam penghayatan penuh dalam doa kita, meski situasi dan kondisi sulit sekalipun tengah bagaikan badai, berkecamuk dalam hidup kita.
Ucapan syukur yang benar-benar dihayati dengan sungguh-sungguh lah yang dikehendaki Tuhan untuk hadir dari hati, memenuhi pikiran dan keluar dari mulut kita dalam berdoa menaikkan permohonan. Itulah yang memungkinkan kita untuk menerima jawaban dariNya dan merasakan kedamaian hadiratNya yang kudus ketika kita berdoa. Bukan sekedar ucapan syukur biasa, bukan hanya lips service atau basa basi saja, bukan pula karena menganggap itu hanyalah sebagian dari pola dalam berdoa saja, tetapi sebuah ungkapan syukur yang berasal dari hati terdalam kita, yang dipenuhi sukacita dan dihayati secara sungguh-sungguh.
Naikkan doa dengan penuh ucapan syukur, dan jangan lupa satu hal yang sangat penting, lakukanlah dalam nama Yesus. Sebab firman Tuhan berkata "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita." (Kolose 3:17). Lalu kita pun diingatkan seperti ini: "Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur." (4:2). Jangan pernah berhenti, putus asa atau hilang harapan. Teruslah bertekun dan tetaplah berjaga-jaga sambil mengucap syukur kepada Allah. Teruslah lakukan demikian hingga tiba saatnya dimana tangan Tuhan sendiri yang akan turun mengangkat anda keluar dari masalah dan mengabulkan permohonan-permohonan anda.
Kita tidak perlu khawatir meski berada dalam kondisi seperti apapun, karena kita punya Allah yang setia dan penuh belas kasih. Berada dalam himpitan masalah sekalipun bukan berarti kita harus cemas, karena sesungguhnya Tuhan tidak pernah sekalipun meninggalkan kita menghadapi itu semua sendirian. Tuhan mendengar dan siap mengabulkan permohonan kita. Tapi ingatlah bahwa semua doa kita harus kita sertai dengan ucapan syukur yang sepenuh hati. Penuhi diri kita terlebih dahulu dengan iman yang disertai rasa percaya sepenuhnya, jangan biarkan sukacita Allah yang sejati hilang dari diri kita, bersyukurlah atas kebaikan Tuhan, lalu berdoalah. Ucapan syukur dalam hidup kita sesungguhnya sangat penting. Bukan saja ketika hidup tengah tenang, tapi justru ketika guncangan demi guncangan tengah membuat kita gelagapan bagai diserang dari segala arah. Sulit mungkin untuk mengucap syukur dalam kondisi seperti itu, tapi itulah yang diinginkan Tuhan untuk kita lakukan. "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18).
Apabila doa kita masih melulu berisi daftar permintaan dan permohonan, ini saatnya untuk menggantikannya dengan ucapan-ucapan syukur. Tuhan tahu apa yang menjadi masalah kita tanpa kita harus ribut berteriak setiap hari kepadaNya. Tidak ada perkara mustahil untuk dilakukan Tuhan bagi kita orang percaya, dan ingatlah bahwa Tuhan sangat mengasihi kita anak-anakNya yang Dia ciptakan dengan sangat istimewa. Atas segala kebaikanNya, perlindunganNya dan kasihNya, atas semua yang Dia limpahkan pada kita, bukankah kita sudah seharusnya mengucap syukur? Malam ini datanglah kepadaNya dan berikanlah ucapan syukur anda yang terbaik, dan rasakan kasihNya yang begitu damai memenuhi hati anda.
A thankful attitude gives so much joy in your life. Wherever you go, whatever you do, give thanks to God!
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment