Ayat bacaan: 1 Raja Raja 10:9
=================
"Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena TUHAN mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran."
Hari ini saya dapat sebuah ayat yang rasanya tidak asing lagi bagi kita. "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih." (Roma 1:20). Untuk menyadari bahwa Tuhan itu sungguh ada sebenarnya tidaklah sulit. Hanya dengan melihat apa yang ada di sekeliling kita saja kita sudah bisa mendapatkan lebih dari cukup bukti akan keberadaan Tuhan, kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya. Kalau kita memandang langit, ada bentangan awan yang begitu megah menghias angkasa, tanaman yang indah beraneka ragam warna, bahkan oksigen yang kita hirup tanpa harus bayar. Semua itu tentu harus ada yang menciptakan pertama kali. Sehingga aneh kalau masih ada orang yang meragukan keberadaan Tuhan dengan berbagai dalih. Kita berinteraksi dengan begitu banyak manusia lainnya yang tidak satupun ada yang persis sama, baik rupa, bentuk maupun sifat dan karakter. Itu pun sungguh menceritakan keberadaan Tuhan.
Tapi hari ini saya merenungkan lebih jauh lagi akan ayat ini, dan kemudian sampai pada sebuah pemikiran yang juga sederhana. Kalau kebenaran dan eksistensi Tuhan itu seharusnya tidak sulit untuk terlihat, bagaimana dengan peran kita sebagai orang percaya di dunia saat ini? Apakah kita sudah merepresentasikan kebenaran menurut prinsip Kerajaan secara benar atau kita malah masih jadi batu sandungan yang membuat orang menolak menerima kebenaran.Dengan kata lain, seandainya masih ada dalih yang disampaikan untuk menolak kebenaran, bisa jadi salah satu penyebabnya bisa jadi karena hati Bapa belum tercermin dari sikap dan perilaku kita, orang-orang percaya. Jangan-jangan orang belum bisa melihat cerminan Kristus lewat diri kita, atau malahan mendapat pemahaman yang salah akan Kristus lewat sikap kita.
Hari ini mari kita lihat kisah mengenai kunjungan ratu negeri Syeba ke Yerusalem ketika Salomo tengah memerintah sebagai raja (1 Raja Raja 10:1-13). Nama besar Salomo pada waktu itu sangat harum terdengar ke seantero negeri, hingga ke negeri ratu Syeba yang diperkirakan berasal dari Ethiopia atau Yaman. Ratu Syeba kemudian tertarik untuk membuktikan sendiri apakah benar Salomo itu benar-benar seperti yang sudah ia dengar.
Sang ratu pun datang membawa pertanyaan-pertanyaan sulit kepada Salomo. Mampukah Salomo menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit tersebut dengan hikmatnya? Lewat Alkitab kita bisa mengetahui bahwa "Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu." (ay 3). Ratu Syeba pun terpukau dengan hikmat yang dimiliki Salomo. Ia juga menyaksikan sendiri bagaimana kemakmuran negeri yang diperintah Salomo, tata krama orang-orang disana yang sungguh menginspirasi. Alkitab menggambarkannya demikian: "Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya, makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu." (ay 4-5).
(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment