(sambungan)
Perhatikan kata Ayub berikut: "Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan. Atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu." (12:7-8). Bertanya pada burung? Ikan di laut? Kepada bumi? Apakah Ayub sedang kurang waras saat mengatakan hal ini? Apakah dia sinis melihat nasib yang menimpanya? Sama sekali tidak. Apa yang diingatkan oleh Ayub adalah sebuah pesan bahwa kita bisa belajar banyak dari perilaku dan kebiasaan hewan-hewan, sistem pertahanannya yang berbeda satu dengan lainnya, juga dari segala ciptaan Tuhan lainnya yang ada di sekitar kita.
Yang juga menarik adalah melihat bahwa Ayub sadar betul bahwa Tuhan telah "memberi kita akal budi melebihi binatang di bumi dan hikmat melebihi burung di udara." (35:11) Benar sekali. Tapi ada banyak yang bisa kita pelajari dari mereka. Dari contoh beberapa hewan unik di atas saja kita bisa melihat bahwa kreatifitas Tuhan sungguh tidak terbatas dalam melindungi ciptaan-ciptaanNya. Ayub mengerti hal itu dengan jelas, sehingga ia bisa berkata: "Dia mengatur hidup segala makhluk yang ada; Dia berkuasa atas nyawa setiap manusia." (12:10 : BIS). Ditangan Tuhanlah terletak segalanya. Pemazmur pun menyadari hal itu sehingga kita bisa melihat dalam Mazmur 148 diberikan seruan kepada seisi jagat raya hingga malaikat untuk memuji Tuhan. "Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta." (ay 5). He commanded and they were created, the Bible said, that's why we have to praise His Name above all names.
Saat mengajarkan kita untuk tidak takut dan kuatir, Yesus pun mengambil contoh dari hewan yang sangat lemah, murah harganya dan bahkan tidak punya sistem pertahanan yang 'sakti' seperti kodok berbulu dan kadal bertanduk yang bisa menyemprotkan darah dari matanya di awal renungan ini, yaitu burung pipit. Kata Yesus: "Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu...Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Matius 10:29,31).
Jika kita melihat dan menyadari bagaimana Tuhan melindungi hewan-hewan ciptaanNya dengan begitu unik, bahkan yang selemah dan semurah burung pipit sekalipun, mengapa kita harus ragu Tuhan meninggalkan kita di tengah kesulitan-kesulitan hidup yang terkadang bisa bagaikan predator menyerang dan siap menelan kita? Kreatifitas Tuhan dalam melindungi ciptaanNya bisa terlihat dengan begitu nyata. Masalah bisa lebih besar dari kita, tetapi Tuhan tetap lebih besar dari masalah apapun. Oleh karena itu tetaplah berpegang kepadaNya dan percayakan hidup kita sepenuhnya ke dalam tanganNya.
Tuhan lebih dari sanggup mengatasi predator seperti apapun yang menghampiri kita
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment