Ayat bacaan: Yakobus 1:6-7
=====================
"Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan."
Apa yang ada dibenak anda saat mendengar kata terombang-ambing? Saya langsung membayangkan sebuah perahu yang terapung naik turun tak tentu arah dibawa ombak. Tidak jelas destinasinya kemana, tidak ada yang mengarahkan. Perahu yang tidak jelas arahnya ini entah kapan bisa berhasil mencapai daratan. Bayangkan kalau ada orang di dalamnya, ia tentu dalam keadaan bahaya apabila tidak cepat menemukan daratan atau mendapatkan pertolongan.
Kebimbangan seringkali menjadi salah satu penghambat terbesar kita untuk maju. Tentu baik apabila saat kita tidak yakin akan sesuatu kita akan memikirkan lagi masak-masak dan membawa dalam doa sebelum kita memutuskan sesuatu, tetapi saat kita membiarkan kebimbangan bercokol dalam diri kita berlarut-larut, kegagalan dan kerugianlah yang kita peroleh. Kita tidak akan bisa maju, karena kebimbangan hanya akan membawa kita bagaikan gelombang yang naik turun diombang-ambingkan angin. Tak tentu arah, tanpa tujuan. Ada seorang teman yang bimbang dalam menentukan pilihan apakah harus menerima atau menolak sebuah peluang kerja hanya karena ia ragu akan kemampuannya sendiri. Kebimbangannya membuat kesempatan emas itu terbuang sia-sia. Disaat ia bimbang, orang lain dengan sigap mengambil posisi itu dan dalam waktu singkat menjadi sukses. Sedang teman saya gigit jari, menyesal karena membuang kesempatan baik yang ia lewatkan hanya karena bimbang.
Apa saja yang bisa diakibatkan kebimbangan? Selain kita tidak akan pernah maju, kerugian yang sama akan kita peroleh jika kebimbangan itu kita biarkan meracuni iman kita. Sangatlah menarik saat membaca ayat dalam Alkitab yang menyamakan orang yang bimbang dengan gelombang air laut yang terombang-ambing oleh angin. Ayatnya ada di dalam Yakobus 1:6-7 yang bunyinya "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan."
Alkitab sudah memberi peringatan bahwa kita tidak akan bisa menerima sesuatu dari Tuhan jika terus menerus bimbang atau ragu dengan iman yang lemah. Kebimbangan akan menjadi penghalang bagi kita untuk menerima berkat, pertolongan atau jawaban dari Tuhan. Ayat bacaan kita hari ini menyatakan bahwa jika kita kekurangan hikmat, hendaklah kita memintanya pada Allah. "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yakobus 1:5). Syaratnya hanyalah kita harus meminta dalam iman, dan jangan pernah biarkan kebimbangan masuk didalamnya, sebab kebimbangan itu ibarat gelombang laut yang diombang ambingkan angin kesana kemari, tanpa arah, tanpa tujuan. Dan orang yang demikian, jangan berharap akan menerima apa-apa dari Tuhan (Yakobus 1:6-7). Ia kemudian melanjutkan bahwa orang yang mendua hati pun tidak akan pernah tenang dalam hidupnya. (ay 8).
Seperti apakah iman yang terombang ambing bak gelombang laut itu? Iman yang terombang ambing adalah iman yang tidak kokoh tertambat pada Tuhan. Iman yang terombang-ambing antara percaya atau tidak akan janji Tuhan. Iman yang tidak yakin bahwa Tuhan akan bertindak. Iman yang mudah dibelokkan ke kiri dan kanan baik oleh orang lain maupun keadaan. Sebentar percaya, tapi sesaat kemudian menjadi ragu atau bahkan sama sekali jadi tidak percaya. Merasa Tuhan tidak adil, lama mengulurkan tangan, tidak menjawab, atau tidak peduli. Iman yang tidak menjadikan Tuhan sebagai yang pertama dan terutama, menjadikan Tuhan hanya satu dari alternatif bersama dengan hal-hal yang ditawarkan oleh dunia, atau jangan-jangan juga dengan si jahat. Iman seperti ini, kata Firman Tuhan, jangan harap bisa menerima apa-apa dari Tuhan. Dengan kata lain, iman yang terombang-ambing menghalangi kita untuk bisa menerima dan mengalami Tuhan.
(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment