(sambungan)
Karena itulah kita juga diingatkan lewat Amsal bahwa hikmat sesungguhnya lebih berharga dari emas dan perak. ""Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas." (Amsal 3: 13-14). Pada ayat lain dikatakan: "Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya." (Amsal 8:11). Apa yang paling diinginkan orang? Popularitas? Kekayaan? Uang? Emas? Perak? Berlian? Apapun itu, Firman Tuhan sudah mengingatkan bahwa tidak satupun dari semua itu yang lebih tinggi nilainya daripada hikmat. Bagi banyak orang yang masih terjebak menggantungkan kebahagiaan dan hari depannya pada harta, emas dan perak serta hal-hal fana lainnya, mereka akan meluputkan sesuatu yang sesungguhnya jauh lebih berharga dari semua itu. Karena itu pastikan diri kita agar tidak mengambil pilihan yang salah.
Dalam Amsal pasal 4 kita kembali diingatkan akan pentingnya hikmat dan manfaat yang bisa kita peroleh darinya. "Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya." (ay 5-6). Hikmat adalah kualitas diri yang bisa menjadikan seseorang bijaksana, memiliki pengetahuan dan kemampuan melihat/menilai dengan benar. Hikmat adalah kemampuan, kecerdasan untuk mengerti hal-hal yang bagi banyak orang sulit untuk dimengerti, kemampuan membedakan mana yang benar dan salah, kemampuan untuk melihat segala sesuatu lewat kacamata yang benar sesuai prinsip kebenaran Tuhan. Hikmat akan mampu memelihara dan menjaga kita dalam berjalan di setiap langkahnya hingga rencana Tuhan tergenapi dan membawa kita tetap berada di koridor yang benar hingga sampai di garis akhir.
Jika ada diantara teman-teman yang belum mengetahui panggilan apa sebenarnya yang disematkan Tuhan pada anda, bagi yang saat ini tengah bingung berada di antara dua atau lebih pilihan, yang sedang gamang menghadapi masa depan, bagi yang kesulitan menimbang sebuah tawaran, masih sering terjatuh melakukan yang salah ketimbang yang benar atau kesulitan untuk hidup benar, saatnya untuk mempertimbangkan hadirnya hikmat sejati dalam diri anda.
Secara garis besar, ingatlah bahwa:
1. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan
2. Hikmat berasal dari Tuhan dan akan diberikan buat siapapun yang mencarinya
3. Hikmat lebih berharga dari emas, perak dan permata
4. Hikmat akan memelihara dan menjaga yang memilikinya
Pastikan agar kita tidak keliru dalam mengejar apa yang paling berharga. Dunia akan terus mendorong kita untuk mengejar banyak hal selain hikmat, dunia akan terus mengajarkan kita sebaliknya, tapi dengarkan apa kata manusia yang paling berhikmat yang pernah hadir di muka bumi ini. Berkali-kali Salomo mengingatkan kita untuk mendengar baik-baik dan mematuhi apa yang ia katakan agar kita tidak keliru menyikapi cara hidup dan pola pikir untuk menuai segala yang baik dari Tuhan, tepat seperti keinginanNya.
Look up to the source of Wisdom and find out what He has been planning for you
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment