Paulus meminta jemaat Efesus untuk terus mendoakannya agar tetap teguh melayani meski situasi yang ia hadapi sangat berat. Tapi ia tidak berhenti sampai disitu saja. Ia mengingatkan kita agar tidak keliru menyikapi perselisihan, "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (ay 12).
Paulus juga menyampaikan pentingnya mengenakan "seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis." (ay 11). Apa saja perlengkapan senjata Allah itu? "Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh." (ay 13 - 18).
Anda bayangkan jika anda seorang prajurit, maka anda perlu melengkapi diri dengan senjata dan pelindung lengkap agar anda dapat maksimal dalam berperang. Melawan orang? Bukan, tapi melawan si jahat dalam berbagai bentuk, termasuk godaan yang seringkali meruntuhkan orang percaya yang sudah selama ini bekerja keras untuk membangun imannya dan menjaga diri dari melakukan tindakan-tindakan yang buruk. Perlengkapan senjata Allah akan memungkinkan anda untuk tidak terjatuh saat berjuang memelihara keteguhan iman dan kesetiaan hingga akhir. Perlengkapan senjata Allah akan menguatkan anda dalam menghadapi serangan dan menghasilkan buah selagi kesempatan masih ada. Perlengkapan senjata Allah akan membuat anda mampu terus tumbuh untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus meski ada godaan dan gangguan dari si jahat dalam berbagai cara dan rupa.
Ingatlah bahwa kita sudah ditebus dan hidup sebagai ciptaan baru, dalam kasih karunia. Kalau kita sadar akan hal itu, kita tidak akan mudah membuang anugerah yang sangat besar itu dengan melakukan berbagai bentuk dosa. Jangan lengah, karena godaan bisa muncul dari mana saja, dan seringkali begitu tersamarkan sehingga kalau tidak benar-benar peka kita bisa luput melihatnya. Tetap kenakan senjata perlengkapan Allah dalam menjalani hidup, karena kita tidak pernah tahu kapan godaan dan serangan itu datang. Paulus sudah berhasil mempertahankan kesetiaan imannya sampai akhir. Ia terus berbuah dan buahnya masih bisa kita nikmati sampai sekarang. Marilah menjadi anak-anak Allah yang kuat, tidak gampang goyah apalagi jatuh dan sampai di garis akhir dengan selamat.
Hidup penuh ujian, lewatilah dan selesaikan sebagai pemenang
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
No comments:
Post a Comment