(sambungan)
Betapa seringnya kita melihat orang-orang yang tidak disangka-sangka kemudian dipakai Tuhan secara luar biasa. Orang-orang yang mungkin dipandang sebelah mata, direndahkan, dianggap remeh, dianggap tidak punya kemampuan dan diperkirakan tidak punya masa depan baik, kemudian menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Tuhan bisa pakai orang dalam kondisi awal yang seburuk apapun. Bahkan bisa jadi mereka dulunya orang-orang jahat, pendosa dengan catatan masa lalu yang sangat kelam, yang secara logika tidak akan mungkin bisa berbalik 180 derajat dalam waktu relatif singkat. Tetapi ternyata kita terkejut melihat transformasi yang terjadi atas mereka. Bisa jadi pula mereka tadinya kita kenal sebagai orang yang penuh kelemahan. Tidak berani tampil di muka umum, tidak pandai berbicara, bukan orang yang peduli, punya inisiatif, dan sebagainya, tetapi kemudian mereka tampil melayani Tuhan dengan hebat.
Manusia memang sering mengukur dari kemampuan individu dan latar belakang mereka. Dalam dunia pekerjaan pun orang-orang yang dipilih kerja biasanya adalah orang-orang yang dianggap punya kemampuan menonjol, punya pengalaman segudang atau punya gelar bertumpuk. Tetapi anehnya Tuhan justru memilih orang-orang yang biasa, orang-orang yang mungkin tidak menonjol bahkan mungkin tidak berguna dalam pandangan manusia untuk dipakai secara luar biasa. Kita menemukan begitu banyak orang-orang seperti ini dalam alkitab, dan dari dua contoh diatas, saya tahu pasti bahwa Tuhan masih melakukan hal yang sama sampai hari ini.
Orang-orang biasa diubahkan lalu dipakai melakukan hal-hal luar biasa untuk Tuhan. Tuhan sangat suka melakukan itu. Ada banyak tokoh-tokoh yang dipakai Tuhan secara luar biasa itu bukanlah berasal dari orang-orang yang punya latar belakang hebat, bahkan tidak sedikit dari mereka justru punya kelemahan yang buat dunia dianggap penghalang kesuksesan. Lihatlah salah satu nama besar: Musa. Musa mengaku sebagai orang yang tidak pandai bicara, berat mulut dan berat lidah. (Keluaran 4:10). Tapi ia ternyata dipilih Tuhan, dan lihatlah bagaimana hebatnya ia kemudian memimpin bangsa Israel yang tegar tengkuk selama 40 tahun.
Contoh berikutnya: Daud. Daud masih meupakan anak yang masih kemerahan (1 Samuel 17:42) ketika dipilih untuk menjadi raja. Ia bahkan tidak ditampilkan di jajaran anak oleh ayahnya sendiri Isai saat Samuel diutus Tuhan memilih satu dari anak-anak Isai untuk dijadikan raja pengganti Saul. (1 Samuel 16:1-13). Adalah Daud pula yang tampil untuk melawan Goliat, raksasa dengan perlengkapan perang lengkap padahal ia bukanlah prajurit yang ahli dan berpenglaman dalam perang. Ia tidak bertubuh sama besarnya dari Goliat, bahkan ia jauh lebih kecil dibanding prajurit-prajurit terlatih Israel. (1 Samuel 17).
Lantas Yefta adalah anak pelacur (Hakim Hakim 1:11), seorang anak yang berasal dari keluarga broken home yang terbuang dari keluarga dan masyarakat. Tapi kemudian ia bisa dipakai Tuhan sebagai pahlawan.
Yesus ternyata lebih memilih nelayan dan pemungut cukai untuk menjadi muridNya ketimbang para ahli kitab, orator ulung, orang berpangkat, kaya atau berpengaruh.
Dan tentu saja, jangan lupakan pula sosok Paulus yang tadinya dikenal sebagai pembantai orang kristen kemudian bisa berubah menjadi tokoh yang dikenal sangat radikal dan total dalam menyampaikan firman Tuhan hingga ke Asia kecil, menjadi rasul bagi bangsa-bangsa non Yahudi. Lihat pula betapa banyak surat yang ia tulis dalam Perjanjian Baru yang menyampaikan begitu banyak prinsip kebenaran kepada manusia dari satu generasi kepada generasi selanjutnya sampai hari ini.
(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment