(sambungan)
Dalam versi New International Version (NIV) dikatakan: "But God chose the foolish things of the world to shame the wise; God chose the weak things of the world to shame the strong. God chose the lowly things of this world and the despised things--and the things that are not--to nullify the things that are, so that no one may boast before Him."
Tuhan memilih orang-orang atau hal bodoh menurut dunia untuk mempermalukan mereka yang merasa hebat. Tuhan memilih mereka yang lemah untuk mempermalukan mereka yang kuat. Tuhan memilih mereka yang dianggap rendah atau hina oleh dunia untuk meniadakan apa yang dianggap penting oleh dunia, sehingga tidak ada satupun orang yang bermegah atau menyombongkan dirinya di hadapan Allah.
Siapapun kita dan seterbatas apapun kemampuan kita, kita tidak perlu merasa rendah diri sehingga merasa tidak sanggup untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Ingatlah bahwa mereka yang dipilih Tuhan selama ini pun adalah orang-orang biasa yang sama seperti kita juga. Punya kelemahan, keterbatasan, pernah takut, pernah lemah, dan lain-lain, tetapi di tangan Tuhan mereka bisa diubahkan secara luar biasa. Seringkali pertanyaan yang diberikan Tuhan bukanlah kita bisa atau tidak, tetapi apakah kita mau atau tidak. Apakah kita memiliki ketaatan, kerendahan hati dan kesediaan untuk mau menjadi rekan sekerjaNya. Kesediaan kita diperlukan agar kuasa Tuhan bisa mengalir lewat kita, membuat kita menjadi orang terbatas yang mampu melakukan hal-hal baik melebihi batas kemampuan kita.
Maukah kita melayani Tuhan, menjadi perantara, agenNya di dunia ini, menjadi terang dan garam, memberkati orang-orang disekitar kita? Kesediaan kita, dan bukan kehebatan kita, itulah yang diinginkan Tuhan. Hendaklah kita sepikir dengan Paulus, menyadari bahwa keselamatan yang diberikan kepada kita merupakan kasih karunia Allah dan bukan karena kehebatan kita. Bersyukurlah senantiasa untuk itu dan manfaatkanlah untuk memberkati sesama.
Apa yang bisa anda lakukan hari ini? Dengarkan panggilan Tuhan bagi anda dan lakukanlah bersama-sama dengan Tuhan yang akan selalu menyertai diri anda. Ijinkan kuat dan kuasa Tuhan bekerja dalam diri anda. Jika Paulus bisa melakukannya, kita pun bisa. Karena bukan karena kehebatan kita, tetapi kasih karunia Tuhanlah yang memampukan semua itu.
God regularly uses the unlikely—people, you and me, and circumstances—to accomplish His purposes
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment