(sambungan)
Ada begitu banyak contoh dari orang-orang yang bekerja di dunia sekuler yang ternyata bisa melakukan perbuatan-perbuatan besar yang menyenangkan Tuhan yang tercatat sepanjang masa di Alkitab. Selain Daud yang merupakan peternak/gembala dan kemudian raja, ada beberapa pengusaha diantaranya Abraham, Yusuf dan Ayub. Kemudian Lukas adalah seorang dokter dan diperkirakan juga seorang ahli/spesialis bedah. Paulus adalah seorang pembuat tenda yang kalau di jaman sekarang mungkin pengusaha properti, dan punya rekanan pelayanan yang juga berprofesi sama di bidang properti yaitu Priskila dan Akwila. Sementara Ester tadinya adalah ibu rumah tangga, dan Rut adalah seorang janda. Petrus, Andreas, dan dua anak Zebedeus yaitu Yohanes dan Yakobus berprofesi sebagai nelayan. Nuh punya kebun anggur dan tempat pengolahan seperti pabrik yang membuat anggur jadi minuman. Semua tokoh besar ini punya profesi dan status di dunia sekuler yang ternyata dipakai Tuhan untuk menjadi pengerjaNya. Ada yang kemudian meninggalkan pekerjaan untuk menerima panggilan Tuhan, ada yang tetap menjalankan profesinya sebagai bagian dari panggilan.
Jadi kita bisa melihat dengan jelas bahwa dunia sekuler seharusnya tidaklah dipisahkan dengan rohani. Tidak semua orang punya panggilan untuk menjadi pendeta atau full timer di gereja, dan jelas, kita tidak harus terlebih dahulu menjadi seperti itu untuk bisa berkenan di hadapan Tuhan. Setiap orang punya panggilan sendiri-sendiri dimana Tuhan sudah punya rencana besar yang sudah Dia canangkan jauh sebelum kita dilahirkan. Karenanya, sudah seharusnya kita memperhatikan untuk bisa memberkati dan menyatakan Tuhan lewat profesi kita masing-masing, yang tentu saja tidak akan pernah bisa kita lakukan selama kita masih memisahkan profesi diluar hal-hal rohani.
Kita harus menyeriusi panggilan dan menjaga setiap langkah di dalamnya untuk tidak keluar dari rencana Tuhan.
Selanjutnya, apa yang bisa kita lakukan untuk menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan Tuhan bahkan menjangkau jiwa lewat profesi kita? Apa hal-hal yang harus kita ingat supaya kita bisa maksimal menjalankan profesi sebagai bagian penting dari kehidupan kerohanian kita? Secara umum ada beberapa hal penting diantaranya:
1. Lakukan profesi dengan sepenuh hati dalam kebenaran seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
Seperti yang sudah saya sampaikan di awal renungan ini, Firman Tuhan mengatakan "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23). Apapun juga yang kamu perbuat, itu kata Firman ini. Itu artinya bukan cuma soal ke gereja, saat teduh, berdoa, tapi apapun yang kita lakukan hendaknya dijalankan dengan serius, dengan sepenuh hati, dengan sungguh-sungguh. Karena kita diharuskan melakukannya untuk Tuhan, tentu itu artinya kita tidak boleh melakukan hal-hal yang melanggar hukum Tuhan saat menjalankan profesi. Kita harus menjaga agar pekerjaan kita menjadi lahan bagi kita untuk menjadi pelaku-pelaku Firman, sehingga kita bisa kedapatan sebagai orang benar yang sedang melakukan pekerjaan dengan benar, sesuai kebenaran. Dengan mengeluarkan Tuhan dari profesi dan bagian-bagian hidup kita lainnya, kita sesungguhnya sedang keluar dari rencana Tuhan dan membuka pintu bagi bencana yang bisa berakibat fatal bagi masa depan kita yang kekal.
(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment