(sambungan)
Ingatlah bahwa tuntunan batin dari Roh Kudus bisa membawa rasa kegelisahan saat kita keliru bersikap, atau sebaliknya damai saat kita mengikuti tuntunan dengan baik. Ini adalah sesuatu yang harus kita cermati dengan seksama. Bagi orang percaya, Yesus sudah mengutus Penolong yakni Roh Kudus untuk menyertai kita selama-lamanya. "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14:16-17).
Roh Kudus akan membantu mengingatkan kita, menegur, menasihati dalam kelemahan kita, termasuk di dalamnya membantu kita untuk menyampaikan kepada Allah tentang keluhan-keluhan yang tidak lagi bisa terucapkan oleh kita. (Roma 8:26). Kalau kita memiliki hati nurani yang berfungsi baik dengan kepekaan, kita akan mudah merasakan betapa seringnya Roh Kudus memberitahukan banyak hal lewat batin kita. Itu adalah salah satu cara yang kerap dipakai oleh Tuhan untuk membimbing anak-anakNya. Kehendak bebas yang Dia berikan kepada kita membuat kita bisa memilih untuk patuh atau tidak terhadap suaraNya. Tapi kita harus mengimani bahwa Tuhan tahu tentang apa yang terbaik buat kita lebih dari apa yang kita pikir terbaik buat kita sendiri.
Sebuah ayat dalam surat Kolose menyatakan hal ini. "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah." (Kolose 3:15). Dalam versi lainnya dikatakan: "Hendaklah keputusan-keputusanmu ditentukan oleh kedamaian yang diberikan oleh Kristus di dalam hatimu. Sebab Allah memanggil kalian untuk menjadi anggota satu tubuh, supaya kalian hidup dalam kedamaian dari Kristus itu. Hendaklah kalian berterima kasih."(BIS). Lihatlah bahwa rasa damai sejahtera Kristus bisa menjadi pemandu kita dalam mengambil keputusan. "let the peace (soul harmony which comes) from Christ rule (act as umpire continually) in your hearts [deciding and settling with finality all questions that arise in your minds, in that peaceful state]", itu bunyi versi English Amplified-nya.
Dari ketiga versi di atas kita bisa melihat jelas bahwa damai sejahtera Kristus mampu memandu kita agar tidak salah jalan dalam memutuskan sesuatu. Apakah kita sudah pernah merasakannya, setidaknya tahu, atau malah tidak tahu sama sekali, persoalannya ada pada kita sendiri. Yang jelas damai sejahtera Kristus akan selalu mampu menjadi peringatan apakah keputusan atau tindakan yang kita ambil itu baik atau buruk bagi kita maupun orang lain, juga benar atau salah di mata Tuhan.
Damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Yesus Kristus berulang kali dinyatakan oleh Paulus terutama dalam penutup surat-suratNya. Lihatlah pada akhir surat Galatia, Efesus Filipi, Tesalonika dan Timotius juga Kolose, Paulus selalu menyatakan hal yang kurang lebih sama: "Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu."
Selain Paulus, Yohanes menyatakan itu juga dalam suratnya: "Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih." (2 Yohanes 1:3) Petrus pun demikian. "Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin." (1 Petrus 5:14b).
Damai sejahtera dari Bapa dan Kristus akan selalu menyertai kita, dan kitalah yang memilih apakah kita mau menerima atau menolaknya, apakah kita mau menjadikannya sebagai pemandu bagi langkah, pengambilan keputusan kita atau memilih untuk mengabaikannya dan membiarkan diri kita untuk terus berjalan, mengambil keputusan dan bersikap tanpa tuntunan.
(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment