(sambungan)
Dari pengamatan saya, secara umum ada tiga kerajaan yang bisa bertahta di hati manusia.
- The Kingdom of Oneself (Kerajaan yang berpusat Diri Sendiri)
- The Kingdom of Evil yang berpusat pada iblis, kegelapan dan segala kejahatan yang menjadi produknya,
- The Kingdom of God yang menempatkan Tuhan sebagai yang memerintah dan berkuasa dalam diri kita.
Mari kita lihat satu persatu. Pertama, The Kingdom of Oneself. Orang yang didalamnya berkuasa kerajaan diri sendiri akan menganggap dirinya sebagai raja diatas segala raja. Keputusan-keputusannya absolut, mutlak, pendapatnya tidak ada yang boleh menyanggah. Mereka akan mementingkan dirinya sendiri jauh di atas orang lain dan tidak akan segan-segan merugikan atau bahkan menghancurkan orang lain jika itu menyangkut kepentingannya. Tidak ada kebenaran Tuhan yang bisa masuk ke dalam pemahaman mereka karena mereka menganggap dirinyalah yang paling benar. Sifat ke-akuan begitu tinggi sehingga untuk bisa diterima oleh mereka, tidak ada jalan lain selain kita mutlak patuh kepada mereka dan setuju terhadap apapun yang mereka katakan. Inilah bentuk orang yang didalamnya berkuasa kerajaan diri sendiri.
Kerajaan diri sendiri ini sangatlah berbahaya karena mereka yang berada di dalamnya bisa terjebak pada pemikiran-pemikiran yang keliru sehingga mudah tersesat. Pemikiran-pemikiran mereka hanyalah bersumber dari apa yang mereka anggap benar dan logika mereka biasanya mudah menolak atau menyanggah kebenaran firman Tuhan. Apakah lewat logika, tingkat keilmuan mereka yang tinggi, kepintaran atau kejeniusan mereka. Pendek kata, jika itu tidak sesuai dengan pendapatnya, maka semua itu pasti salah. Merasa diri paling hebat, paling kuasa dan merasa orang lain hanya sebagai suruhan atau alat yang bisa diperintah untuk memenuhi kebutuhan mereka atau menjalankan keputusan mereka.
Seringkali kita terlalu terburu-buru menuduh bahwa iblis sebagai biang kerok segala kesengsaraan di muka bumi ini. Benar, itu tidak sepenuhnya salah, karena iblis memang selalu berusaha menjauhkan kita dari keselamatan, terus mencoba menjerumuskan kita ke dalam berbagai bentuk dosa. Ada ayat yang mengingatkan "...Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Iblis akan selalu mencari celah untuk masuk dan menghancurkan kita. Tapi masalahnya, kalau kita tidak memberi celah, maka iblis tidak akan bisa masuk dan berbuat apa-apa. Dia bisa mencoba lewat tipu muslihat, tapi kalau kita awas dan tidak terjebak, maka iblis yang sudah dikalahkan Yesus di kayu salib tidak akan bisa melakukan apapun. The kingdom of myself memiliki banyak celah yang bisa dimanfaatkan oleh penguasa-penguasa kegelapan untuk menghancurkan bahkan membinasakan. Iblis memanfaatkannya, tapi sumber penyebab sebenarnya adalah karena keakuan yang menguasai hati.
Firman Tuhan mengingatkan kita akan hal ini. "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yakobus 1:14-15). Kingdom of myself mudah tergoda saat ditarik dan dipikat oleh keinginan-keinginannya sendiri yang jahat, seperti yang dikatakan dalam versi Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS). Keinginan untuk menimbun, keinginan untuk merasa paling benar, paling berkuasa, paling kuat, keinginan untuk memiliki segala sesuatu dengan segala cara, keinginan untuk melukai orang yang berseberangan dengannya dan banyak lagi keinginan jahat yang berasal dari kehidupan yang berpusat pada diri sendiri. Saat keinginan itu dibuahi, diakomodasi, dijalankan, maka yang lahir adalah dosa. Dan saat dosa menjadi matang, mautlah yang akan datang mencengkram.
Betapa berbahayanya apabila kerajaan diri sendiri ini yang menguasai hati kita. Ingatlah bahwa kerajaan ini bisa diperalat oleh iblis untuk melakukan banyak hal kejahatan sekaligus lahan bermain yang sangat menyenangkan bagi si jahat untuk terus menyesatkan sehingga semakin jauh dari kebenaran dan akhirnya binasa.
(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment