Thursday, January 25, 2018

Duri, Kecil tapi Berbahaya (2)

(sambungan)

Kemudian ada firman yang jatuh tertabur di semak duri, yang saya ingin fokuskan untuk renungan hari ini. Demikian kata Yesus:

  "Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah." (ay 18-19).

Seperti yang saya sebutkan dalam ilustrasi di awal, duri itu kecil ukurannya, tapi bisa menyakitkan bahkan mendatangkan masalah besar. Seperti itu pula berbagai hal-hal yang sepertinya tampak kecil, sepele sehingga kita abaikan, tetapi ternyata tetap berpotensi besar untuk menghancurkan kita.

Seringkali kita awas terhadap kejahatan-kejahatan yang besar dan mudah untuk menghindarinya. Kita tidak membunuh orang, kita tidak menyiksa orang, kita mungkin tidak mencuri. Tetapi kita membiarkan iri hati, korupsi kecil-kecilan, rasa benci, lekas marah, kebiasaan berbohong, mudah tersinggung, egois dan sebagainya yang semakin lama semakin dianggap hal yang lumrah atau manusiawi untuk terus bercokol dalam diri kita. Kita kerap lengah dan membiarkan berbagai dosa-dosa yang tidak separah membunuh, menyiksa, mencuri karena tidak menyadari potensi bahaya yang terkandung disana.

Seperti duri yang ukurannya kecil, dosa-dosa seperti ini tetap bisa melukai bahkan mencelakakan kita.

Agar lebih jelas, mari kita lihat ayat 19 ini dalam versi bahasa Inggrisnya, yaitu versi English Amplified. Bunyinya:

  "Then the cares and anxieties of the world and distractions of the age, and the pleasure and delight and false glamour and deceitfulness of riches, and the craving and passionate desire for other things creep in and choke and suffocate the Word, and it becomes fruitless." 

Perhatikan bahwa disana dikatakan bahwa duri-duri ini bisa menyusup (creep in) lalu mencekik (choke) dan menghambat jalur pernafasan (suffocate) sehingga Firman itu pun tidak bisa berbuah. Jika kita melihat apa saja yang dikatakan duri dalam ayat ini, maka kita akan mendapati bahwa secara umum duri-duri itu mewakili hal-hal yang sering kita beri toleransi karena dianggap kecil dan tidak berbahaya, yaitu:

Cares and anxieties of the world (kekuatiran dan kegelisahan dalam dunia)
Distractions of the age (gangguan atau kebingungan yang ditimbulkan oleh jaman atau masa)
The pleasure and delight (kesenangan dan kegembiraan)
False glamour and deceitfulness of riches (kegemerlapan yang palsu dan tipu daya kekayaan)
The craving and passionate desire for other things (kecanduan dan hasrat yang menggebu akan sesuatu)

Kalau kita lihat dari daftar di atas dan dalam beberapa bagian dalam Alkitab, duri mengacu kepada:

- hal-hal yang membuat hidup kita sulit
- kelemahan-kelemahan kita
- pola pikir dunia
- tipu daya atau godaan dari iblis

(bersambung)


No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...