Friday, January 26, 2018

Duri, Kecil tapi Berbahaya (3)

(sambungan)

Perhatikanlah dengan baik. Bukankah hal-hal di atas merupakan sesuatu yang seringkali tidak kita anggap serius dan terus menerus kita biarkan untuk hadir bahkan berkuasa dalam hidup kita? Inilah semak-semak duri itu, yang walaupun kecil tetapi sanggup menghimpit Firman sehingga tidak bisa berbuah. Kata menghimpit ini dalam bahasa Inggrisnya Bukan saja dikatakan choke alias mencekik, tetapi juga "suffocate", yang artinya membunuh dengan cara menghambat akses masuknya udara/oksigen sehingga kita tidak bisa bernafas. Bayangkan seandainya wajah kita dibekap dengan plastik sehingga tidak bisa bernafas, seperti itulah suffocate.

Adalah sangat bagus apabila kita sudah mampu menghindari kejahatan-kejahatan yang dianggap besar seperti membunuh, mencuri dan sebagainya, namun jangan lupakan pula hal-hal yang terlihat kecil namun bagaikan duri yang punya kemampuan untuk membuat firman tidak bisa berbuah lalu membahayakan kelangsungan perjalanan kita.

Dimana seharusnya firman itu jatuh? Firman Tuhan mengatakan: "Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat." (ay 20). Jatuh di tanah yang baik, yang subur dan gembur, itu akan membuat firman itu bisa berbuah puluhan bahkan ratusan kali lipat. Di tanah yang baik, disanalah seharusnya benih Firman itu tertabur agar bisa tumbuh dan berbuah. Itulah yang dikatakan Yesus.

Paulus mengingatkan Timotius: "Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya." (2 Timotius 2:4). Kita diminta untuk tidak memusingkan diri dengan soal-soal penghidupan, dan seharusnya lebih fokus untuk melakukan hal-hal yang akan membuat Tuhan berkenan atas kita.

Jika kita mau merenungkan baik-baik, pada akhirnya kita akan mendapati bahwa tidak ada satupun hal yang lebih penting selain meluangkan waktu dalam doa dan bertumbuh dalam Firman bersama Tuhan, lantas selanjutnya mengaplikasikannya dalam setiap sendi kehidupan kita.

Adalah penting bagi kita untuk mengawasi "duri-duri kecil" yang mampu menghambat atau bahkan menghentikan langkah kita. Ukurannya memang kecil, tapi infeksi yang diakibatkannya berbahaya dan bisa mematikan. Seperti itulah semak duri yang disebutkan Yesus.

Jangan biarkan semak duri itu mengganggu kita. Sekecil dan sesedikit apapun, bebaskan hati dan diri anda dai semak duri agar benih Firman jatuh di tanahyang baik kemudian berbuah berlipat ganda dengan suburnya.

Pastikan hati terbebas dari semak duri agar Firman bisa bertumbuh dan berbuah berlipat ganda

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...