(sambungan)
Ada banyak ranting, tunas dan benalu dalam hidup kita yang harus dipotong agar hidup kita bisa berbuah lebat. Apakah itu kesombongan, harta, kebiasaan buruk, mengejar berbagai hal duniawi dan berbagai bentuk kecemaran lainnya, kalau itu menghambat kita untuk berbuah, potonglah segera. Kalau memang ada bagian-bagian yang keras sehingga menghambat pertumbuhan, cangkul dan gemburkanlah. Hanya dengan demikianlah kita bisa menjadi pohon yang tumbuh subur menghasilkan buah yang banyak. Ketika ada proses-proses pemotongan tunas yang tidak produktif atau pembersihan benalu, laluilah itu dengan sabar tanpa kehilangan sukacita, karena proses itu sungguh diperlukan untuk menjadikan kita pohon yang berbuah lebat.
Ada pepatah mengatakan bahwa sebatang pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang baik akan berbuah baik, begitu pula sebaliknya. Dan pepatah ini sesungguhnya berasal dari perkataan Yesus langsung. "Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal." (Matius 12:33). Jadi kalau kita mengaku berakar pada Kristus, seharusnya buah-buah yang kita hasilkan adalah buah yang baik. Jika tidak, maka kita harus memeriksa diri dan secepatnya membenahi sebelum kapak diayunkan.
Firman Tuhan mengingatkan "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10). Kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik, sesuai dengan yang telah digariskan Allah sebelumnya. Ketika kita sudah diselamatkan, sudah seharusnya kita bisa menghasilkan buah-buah sesuai pertobatan kita. (Matius 3:8). Sekedar bertobat dan menjadi pengikut Kristus saja belumlah cukup. Seperti yang saya sebut di awal, lewat Paulus kita seharusnya mengerti bahwa kalau Tuhan masih memberi kesempatan untuk hidup, itu artinya kita harus bekerja menghasilkan buah. Seperti itulah seharusnya mindset dari orang-orang percaya.
Jujurlah terhadap hal-hal yang masih menghambat pertumbuhan dan masih menghalangi diri kita untuk menghasilkan buah. Kalau melakukan perbaikan sendiri terasa berat, Yesus sudah menyatakan bahwa Dia akan membantu kita dalam setiap proses. Kerinduan saya adalah kita sama-sama menghasilkan buah-buah sesuai pertobatan, buah-buah Roh yang akan menyatakan dengan lantang keberadaan dan kasih Tuhan secara nyata di muka bumi ini.
Jadilah pohon yang berbuah kebaikan dengan lebat
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment