(sambungan)
Penulis kitab Ibrani membuka sebuah perikop dengan seruan "Peliharalah kasih persaudaraan!" (Ibrani 13:1). Kasih Persaudaraan berasal dari kata Filadelfia yang merupakan gabungan dari kata Fhileo yang artinya kasih tulus tanpa menuntut imbalan/balasan dan Delfho yang artinya ikatan persaudaraan yang kuat. Ini merupakan pesan yang sangat penting untuk dimiliki oleh semua gereja dan umat Tuhan di muka bumi ini dan seharusnya jangan dilupakan apalagi diabaikan.
Menariknya Penulis Ibrani kemudian melanjutkannya seruan tadi dengan: "Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat." (ay 2). Lihatlah bahwa sebegitu pentingnya kita untuk memelihara kasih persaudaraan sehingga dengan melakukannya bisa jadi kita tengah menjamu malaikat-malaikat.
Bisakah anda bayangkan seandainya anda mendapat kehormatan untuk menjamu malaikat? Itu adalah sesuatu yang bisa jadi sulit untuk kita bayangkan. Tapi coba pikir, seandainya ada malaikat yang berkeliaran di sekitar kita. Dan mereka bisa jadi bukan tampil dengan sosok berkilauan dengan sayap putih bersih seperti ilustrasi di film atau gambar melainkan seperti orang biasa, bahkan dalam wujud yang tertolak bagi dunia. Kenapa tidak? Itu mungkin saja. Tapi yang jadi permasalahannya, apakah kita perlu memastikan dulu bahwa mereka adalah malaikat baru kita tergerak untuk menolongnya? Seharusnya tidak. Karena apakah mereka malaikat atau bukan, itu bukan soal. Yang menjadi persoalan adalah apakah kita mengetahui dan menghidupi kasih persaudaraan seperti yang Tuhan inginkan sebagai orang yang percaya kepada Kristus.
Bicara soal Filadelfia, kita tentu akan ingatt kepada sebuah gereja yang disebutkan dalam kitab Wahyu. Dalam Wahyu 3:7-13 ada pesan yang diberikan secara khusus kepada jemaat di Filadelfia. Filadelfia dalam kitab Wahyu ini bukanlah kota Filadelfia di Amerika Serikat melainkan sebuah kota di atas bukit yang terletak di Asia Kecil, hari ini Turki bagian Asia. Menurut penelitian, kota ini merupakan kota penghasil anggur dan dikenal sebagai pintu masuk ke Asia kecil. Puing-puing peninggalannya masih bisa dikunjungi hingga hari ini, seperti yang tampak pada gambar di atas.
Apa yang menarik dari jemaat Filadelfia? Kalau kita perhatikan, kitab Wahyu berisi pesan maupun teguran Yesus kepada jemaat di tujuh gereja. Ada yang dapat teguran keras, tapi kalau kita perhatikan hanya ada jemaat di dua gereja saja yang sama sekali tidak mendapat teguran, dan itu adalah jemaat Filadelfia dan Smirna.
Kepada jemaat Filadelfia pesan Tuhan sungguh indah. "Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi." (ay 10). Seperti itulah besarnya janji Tuhan kepada jemaat dan umatNya yang menerapkan bentuk kasih persaudaraan dalam kehidupannya.
(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment