Saturday, April 28, 2018

Berulang-Ulang, Dengan Keteladanan (3)

(sambungan)

Bicara soal perulangan, metode ini bukan cuma efektif buat anak-anak tapi juga buat kita yang sudah dewasa. Sebuah proses belajar atau latihan yang dilakukan secara kontinu akan mampu membuat diri kita terbiasa dalam melakukan hal-hal yang baik terutama dalam hal beribadah. Firman Tuhan mengatakan bahwa keseriusan dalam beribadah merupakan sebuah proses yang harus dilakukan secara teratur dan kontinu, bukan sesuatu yang instan. "Latihlah dirimu beribadah." (1 Timotius 4:7).

Practice makes perfect, itu kata pepatah, dan latihan tidak pernah cukup dilakukan hanya satu kali melainkan memerlukan proses berkesinambungan. Kalau ada orang yang olah raga, lari pagi misalnya hanya satu kali setelah itu tidak pernah lagi selama bertahun-tahun, itu tentu tidak akan ada gunanya. Jika melatih diri untuk menyadari pentingnya berolah raga bagi kesehatan atau kebugaran tubuh kita, melatih diri untuk rajin beribadah akan membawa faedah yang jauh lebih penting lagi, karena "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang." (ay 8).

Lewat penelitian mendalam perulangan dalam pengajaran dan keteladanan dipercaya mampu memberikan dampak positif yang mampu bertahan hingga waktu yang panjang. Dan Alkitab pun sudah menyatakannya ribuan tahun lalu. Kita harus menanamkan pengenalan akan Tuhan dan Firman-FirmanNya sedini mungkin kepada anak-anak kita lewat metode pengajaran yang berulang-ulang. Anda bisa memakai metode-metode yang menyenangkan bagi anak seperti lewat dongeng sebelum tidur, lewat hal-hal yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari, lewat perumpamaan dan sebagainya.

Jangan lupa pula bahwa ketika kita mengajarkan mereka, kita pun harus pula memperhatikan kesesuaian antara sikap dan perbuatan kita dengan apa yang kita ajarkan. Dengan kata lain, kita harus menjadi teladan bagi mereka. Jika tidak, jangan harap mereka bisa menyerap semua pengajaran tentang prinsip Kerajaan Surga dengan maksimal. Mengajarkan lewat keteladanan akan membawa manfaat besar bagi anak-anak kita hingga akhir hayat mereka, dan itu pun akan membawa kebahagiaan bagi kita.

Siapa yang tidak bahagia jika melihat anak-anaknya tumbuh menjadi orang-orang sukses yang membawa pengaruh positif bagi sesamanya? Jangan abaikan untuk menanamkan pengenalan akan Tuhan bagi anak-anak kita sedini mungkin, secara kontinu sehingga kelak kita dan anak-anak kita akan berbahagia memetik buahnya.

Kalau menstimulasi reaksi motorik dan menumbuhkan kecerdasan saja sudah mampu memberikan kebaikan yang bermanfaat bagi perkembangan kepintaran dan kemampuan anak-anak, apalagi pengenalan akan Firman Tuhan yang bukan saja berguna dalam hidup di dunia ini tetapi juga akan sangat bermanfaat bagi hidup yang akan datang. Ajarkanlah kebenaran Firman Tuhan secara berulang-ulang dan disertai keteladanan dari kita sendiri

"Don't worry that children never listen to you. Worry that they are always watching you" - Robert Fulghum (American author)

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...