Sunday, April 15, 2018

Keteladanan Jemaat Tesalonika (4)

(sambungan)

Secara ringkas, jemaat Tesalonika ini :

- masih baru mengenal Kristus
- berada dalam keadaan penindasan berat
- Masa pengenalan mereka sangat singkat

Tapi mereka bisa menjadi teladan bukan saja di area Makedonia dimana mereka berada tapi hingga mencapai daerah Akhaya yang jaraknya ratusan kilometer.

Apa yang membuat mereka bisa seperti itu?

- hati mereka yang lembut menerima kebenaran dengan baik
- hati mereka yang lembut membuat Roh Kudus yang bekerja dalam pemberitaan Paulus dan rekan sekerjanya bisa mentransformasi mereka secara maksimal
- mereka mengikuti keteladanan dari para rasul dan Tuhan Yesus
- mereka hidup takut akan Tuhan bukan takut pada manusia

Apabila ada yang masih berpikir belum siap atau belum saatnya untuk menjadi teladan, belajarlah dari jemaat di Tesalonika. Beberapa hal yang saya jadikan catatan adalah sebagai berikut:

- Menjadi teladan wajib bagi setiap orang percaya
- Menjadi teladan tidaklah tergantung dari situasi/kondisi, usia, lamanya seseorang mengikut Yesus atau batasan-batasan lainnya melainkan dari kesadaran sendiri
- Kita tidak bisa mengharapkan terjadinya kegerakan rohani tanpa keteladanan yang ditunjukkan orang-orang percaya
- Keteladanan itu sifatnya estafet dan multiplikatif, juga menular
- Menjadi teladan bisa menginspirasi dan membawa keselamatan bagi orang lain
- Menjadi teladan butuh kelembutan hati dan komitmen
- Kita tidak akan bisa jadi teladan kalau tidak menghidupi Firman

Ingatlah bahwa kita tidak mungkin berharap untuk bisa menjadi teladan secara luas seperti halnya jemaat Tesalonika kalau di lingkungan kecil seperti keluarga dan gereja saja kita belum sanggup menjadi teladan, apalagi kalau masih terus jadi batu sandungan. Mulailah dengan atau dari hal kecil. Jadilah teladan terlebih dahulu dalam keluarga, dalam lingkungan pertemanan dan tempat tinggal, di gereja tempat anda berjemaat. Jangan diam saja, tapi bergeraklah menyampaikan kebenaran yang disertai dengan perbuatan nyata. Tuhan menginginkan anak-anakNya menjadi teladan yang menularkan inspirasi bagi orang lain agar bisa menerima dan merasakan secara langsung prinsip kasih dan kebenaranNya. Tuhan menunggu kita semua, anda dan saya untuk berperan aktif dalam hal ini.

Selagi waktu dan kesempatan masih ada, jangan sia-siakan dan mulailah dari sekarang. Jemaat Tesalonika ditengah segala penderitaan dan keterbatasannya ternyata mampu berdampak secara luas hingga ratusan kilometer jauhnya, sangatlah menyedihkan kalau kita yang sudah lama percaya masih sulit melakukan bahkan di lingkungan terdekat atau terkecil kita sekalipun.

Jadilah orang percaya yang berdampak, jadilah teladan yang membawa keselamatan bagi orang lain

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...