Sunday, April 8, 2018

Membangun Kehidupan Doa seperti Epafras (6)

(sambungan)


Lantas jangan lupakan pula pentingnya mendoakan gereja dimana anda tertanam hari ini. Epafras bukan saja pendiri gereja di Kolose tapi ia juga anggota disana, di kota dari mana ia berasal. Epafras menghidupi sebuah kehidupan doa untuk gerejanya. Apakah anda sudah berdoa untuk:

- para pemimpin gereja anda? 
Mendoakan gembala, pengerja dan sebagainya? Apa yang mereka lakukan tidak mudah. Mereka butuh dukungan doa dari anda, seperti halnya mereka secara rutin mendoakan anda sebagai bagian dari tubuh Kristus di gereja anda.

- masa depan gereja anda?
Apakah anda tahu visi dan misi gereja anda dan kemana mereka akan menuju? Apakah anda sudah turut serta untuk mencapai visi dan misi itu bersama-sama gereja anda? Dan, apakah anda sudah mendoakan pergerakannya? Anda mungkin tidak pernah sadar, tapi percayalah doa anda merupakan instrumen penting yang bisa mendorong gereja anda untuk selangkah lebih maju dalam menggenapi visi dan misi yang mereka terima dari Tuhan.

- pertumbuhan gereja anda?
Sudahkah anda peduli pada pertumbuhan gereja anda? Jika anda berada di gereja yang sedang kesulitan untuk tumbuh dan terus kehilangan jemaat, apakah anda mau turut serta mencari solusi atau malah semakin membuat gereja terpuruk dengan komentar-komentar negatif bahkan pedas menyikapi kemundurannya? Jika anda ada di gereja yang tidak mundur tapi tidak signifikan pula pertumbuhannya, sudahkah anda berdoa agar api kegerakan rohaninya membesar hingga bisa menjangkau orang di luar sana lebih luas lagi? Bagi yang ada di gereja yang tengah maju pesat, sudahkah anda berdoa agar gereja bisa tetap menjalankan visi dan misinya, tetap memuliakan, menomorsatukan Tuhan dan tidak terjatuh pada dosa kesombongan? Sudahkah anda mendoakan agar gereja bisa tetap menjadi rumah Tuhan dimana kita bisa bersama-sama merasakan kedamaian hadiratNya, bukan beralih fungsi menjadi panggung hiburan atau pertunjukan yang sibuk menampilkan artis semata?

- Efektivitas program dan jangkauan pelayanannya?
Apakah kita sudah turut serta mensukseskan program agar tepat sasaran dan tepat guna, dan mendukung luasnya jangkauan pelayanan dan membawanya terus dalam doa? Mendoakan agar gereja tidak terjebak pada 'program-centris' semata tapi juga memberi cukup ruang bagi tuntunan Roh Kudus? Dukung terus dalam doa agar semua ini bisa berdampak bagi lingkungan sekitar, kota maupun bangsa.

Epafras tercatat sebagai seorang hamba Yesus yang setia, yang selalu bergumul untuk para jemaat di gerejanya. Ia tidak bisa lagi bersama-sama dengan mereka, tapi ia terus bergumul lewat doa agar kehidupan kerohanian para jemaat di gereja Kolose bisa tetap bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus secara dewasa.

Sebuah pertanyaan bagi kita: apakah kita juga sudah bergumul dalam doa buat gereja dan orang lain, atau kita masih bergumul untuk membiasakan diri berdoa? Kalau kita sudah berdoa, apakah kita masih hanya berdoa untuk kepentingan diri sendiri atau sudah melebarkan jangkauan doa kita hingga menyentuh orang lain dan gereja kita? Apakah kita mau untuk terus bergumul dalam doa untuk orang lain atau hanya melakukan kalau disuruh atau sambil lalu saja, sekali-sekali? Apakah doa menjadi reaksi pertama kita saat menghadapi masalah atau masih dijadikan alternatif terakhir, atau jangan-jangan tidak sama sekali? Apakah kita masih yakin dengan kekuatan atau kuasa doa, menganggap doa sebagai sarana kita untuk berhubungan dengan Tuhan atau menganggapnya buang waktu? Apakah kita mempergunakan doa hanya sekedar sarana meminta pada Tuhan atau kita rindu untuk membangun hubungan yang terus lebih dalam denganNya? Apakah kita menikmati waktu-waktu berdoa atau masih sibuk mementingkan ritual, tata cara atau kepintaran merangkai kata-kata?

Semua pertanyaan ini sangat baik untuk kita renungkan. Epaphras has set the bar high when it came to prayer. He has set a great example of a life of prayer. Epafras telah memasang standar yang tinggi dalam hal doa. Dia sudah memberi contoh luar biasa mengenai kehidupan doa. Ini saatnya kita belajar dari keteladanan Epafras. Time to bring prayers back.


Seperti Epafras, bangunlah kehidupan doa yang menjangkau lebih luas dari diri sendiri

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...