Wednesday, April 11, 2018

Tetaplah Berdoa! (3)

(sambungan)

 "Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (ay 15-16). Lebih lanjut ia pun mengingatkan "Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa." (4:2).

Doa punya kekuatan yang sangat besar jauh melebihi apa yang kita kira, tetapi ingatlah agar jangan menjadikan doa hanya sebagai sarana untuk meminta saja. Bukan hanya dalam keadaan sulit, tetapi dalam keadaan baik pun hendaknya kita terus berdoa. Doa merupakan sarana kita berkomunikasi dengan Tuhan, dan komunikasi itu seharusnya terbangun dua arah secara interaktif. Artinya, kita pun harus mempergunakan itu untuk mendengar apa kata Tuhan bagi kita dan mengucap syukur, bukan hanya memakainya untuk terus meminta dan berkeluh kesah tanpa mau memberi kesempatan bagi Tuhan untuk menyampaikan sesuatu kepada kita.

Dalam surat 1 Tesalonika kita bisa mendapatkan seruan ini: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18). Tetap mengucap syukur dalam kondisi baik maupun kurang baik, itu yang dikehendaki Allah dalam Yesus. Itu artinya kita harus bisa melihat kebaikan Tuhan pada masa atau musim yang sukar, dan mensyukurinya. Alangkah indahnya jika ucapan-ucapan syukur kita sampaikan secara langsung kepada Tuhan lewat doa-doa kita. Betapa pentingnya doa, dan secara padat, singkat, tegas dan jelas dikatakan: "Tetaplah berdoa." (ay 17). Be unceasing in prayer, berdoalah tanpa putus-putusnya.

Masih mengenai doa, dalam Mazmur kita bisa membaca seruan yang sangat penting: "Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!" (Mazmur 95:7).

Mari kita selalu ingat untuk sujud menyembahNya, berlutut di hadapanNya dan memuliakanNya. Hendaklah doa selalu mengisi hari-hari kita. Jangan abaikan saat-saat dimana kita bisa bersekutu secara pribadi dengan Tuhan. MendengarkanNya, mengucap syukur kepadaNya, bercerita tentang hari-hari kita dan meminta penyertaanNya dalam segala yang sedang kita hadapi. Jangan lupakan adanya kuasa yang sangat besar di balik sebuah doa, bahkan doa yang paling sederhana sekalipun. Ingatlah syaratnya: "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16). Dan, "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Matius 21:22). Selama doa disampaikan oleh orang yang benar, dengan motivasi yang benar, dengan iman yang penuh kepercayaan, kuasa Ilahi yang besar mengalir disana. Bersabarlah kalau Tuhan belum memberi jawaban, jangan berhenti berdoa, jangan berpindah pada alternatif lain yang bisa mendatangkan masalah yang jauh lebih besar lagi. Apapun kondisinya, sesibuk apapun anda hari ini, tetaplah berdoa.

Jangan abaikan doa agar otot-otot rohani tidak lemah menghadapi dunia yang sukar dan jahat

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...