Saturday, July 21, 2018

Motivasi Mencari Yesus dalam Yohanes 6 (3)

(sambungan)

Perhatikan bahwa mereka gagal menangkap pesan penting mengenai makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal tapi malah fokus kepada hal 'pekerjaan'. Mereka berfokus pada apa yang bisa atau harus mereka lakukan agar bisa menerima itu daripada melihat apa yang Tuhan sedang lakukan tepat di hadapan mereka. Betapa seringnya kita pun terjebak pada kekeliruan yang sama, yaitu menganggap bahwa semua yang terjadi berpusat dan hanya ditentukan oleh apa yang kita kerjakan, bergantung dari usaha kita dan bukan dari Tuhan.

We do this, we do that, so we can get something from God. We do it extra time, we keep ourselves busy, so we may get more from God. Saat Yesus berkunjung ke rumah Maria dan Marta, Marta diingatkan Yesus akan pemahaman seperti ini. Marta diminta untuk belajar dari Maria yang memilih duduk di kaki Yesus untuk mendengar perkataanNya. Dan itulah yang dikatakan Yesus sebagai "bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10:42).

Kembali pada Yohanes pasal 6, dalam ayat 29 Yesus menjawab kebingungan mereka dengan "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." (ay 29). Jika kita lihat dalam versi bahasa Inggris, kalimat "pekerjaan yang dikehendaki Allah" itu disebutkan sebagai "the work of God", alias "pekerjaan Tuhan." Untuk menjawab pertanyaan mereka, Yesus tidak memberikan daftar pekerjaan yang harus dilakukan, tapi justru menjawab satu hal saja yaitu 'pekerjaan Tuhan'. Lihatlah bahwa Yesus menegaskan hal itu. Kita harus menyadari pekerjaan Allah, apa yang sudah, sedang dan akan Dia kerjakan lebih daripada memusatkan semua itu kepada usaha dan tenaga kita sendiri.

Kembali kita menangkap kegagalan mereka yang mencari Yesus ini untuk memahami esensinya. "Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." (ay 30-31). Kurang tanda apa lagi saat perut mereka dikenyangkan lewat 5 roti dan 2 ikan sehingga mereka masih minta tanda lagi untuk percaya? Dan tampaknya, mereka ingin tanda dari masa Musa itu diulang lagi di depan mata mereka. Mereka melihat ke masa lalu, itu menunjukkan mereka gagal melihat bahwa Tuhan sebenarnya sedang bekerja di depan mata mereka. Dan Yesus mengatakan bahwa pemberi yang sebenarnya bukanlah Musa melainkan Bapa. Sebab roti yang diberi Bapa adalah Dia sendiri yang turun dari Surga untuk memberi hidup kepada manusia di dunia (ay 32-33).

Apa yang dikatakan Yesus sebenarnya sudah sangat jelas, tapi motivasi mereka yang mengacu kepada mukjizat yang bisa mengenyangkan perut tampaknya benar-benar mengaburkan pandangan mereka. "Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." (ay 34). Yesus sudah ada di depan mereka, sudah melakukan sesuatu yang besar untuk membuat mereka bisa belajar terhadap esensi dasarnya. Tapi mereka masih minta roti yang mereka anggap sebagai makanan yang bisa mengenyangkan mereka selamanya tanpa harus repot-repot lagi mencari atau bekerja supaya bisa membelinya. Maka Yesus menegaskan seperti ini. "Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." (ay 35), lalu menyinggung kegagalan mereka untuk melihat Dia. "Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya." (ay 36).

Selanjutnya Yesus menyampaikan sebuah kesimpulan penting akan kedatanganNya seperti yang dikehendaki Bapa. "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.  Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (ay 37-40).


(bersambung)


No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...