Sunday, July 22, 2018

Motivasi Mencari Yesus dalam Yohanes 6 (4)

(sambungan)

Cukupkah? Tidak. Mereka malah bersungut-sungut (mengomel) karena ternyata mereka belum juga menangkap tujuan kedatangan Yesus, apa yang disediakan Yesus, dari mana itu berasal dan kenapa mereka harus mencari Yesus. Ironis, tapi kekeliruan atau kegagalan yang sama masih terjadi pada banyak orang hingga hari ini.

Pengajaran-pengajaran yang disampaikan Yesus yang disajikan lewat perumpamaan atau ilustrasi-ilustrasi sederhana pada waktu itu mendobrak banyak konsep pemahaman keliru. Yesus juga mengadakan begitu banyak mukjizat yang mengatasi logika orang, sehingga tidaklah mengherankan apabila ada banyak orang yang terpesona dan berharap untuk mendapatkan pertolongan. Kondisi manusia pada saat itu carut marut ditimpa begitu banyak masalah sehingga kedatangan Yesus menjadi fenomena luar biasa yang menghebohkan. Banyak orang berusaha untuk mencari, mengejar, menemukan dan mendapatkan sesuatu dariNya. Berbagai motivasi pun pasti muncul pada saat itu diantara banyak orang. Ada yang ingin mendengar pengajaranNya, ada yang ingin menyaksikan perbuatan-perbuatan besarNya, ada yang sekedar ingin menonton dan tentu saja tidak sedikit yang ingin menerima mukjizat langsung. Ingin sembuh baik sakit jasmani maupun rohani, ingin dilepaskan, atau ingin berhenti hidup susah dalam kemiskinan.

Yohanes pasal 6 mencatat ada begitu banyak orang yang mengejarNya, dan tentunya ada beragam motivasi muncul disana. Mungkin ada yang benar tapi masih diliputi kebingungan, tapi tidak sedikit pula yang keliru. Yang pasti berita tentang Yesus pada jaman itu segera menyebar ke mana-mana, menembus batas wilayah, bangsa dan sebagainya.

Apabila hal ini terjadi di jaman sekarang, tentu kabar ini akan menyebar pesat ke seluruh dunia lewat berbagai media dan perangkat komunikasi dan teknologi modern. Alangkah berbahaya apabila motivasi yang benar tidak dimiliki ketika kabar ini tersiar. Orang bisa terjebak pada pemahaman-pemahaman keliru, mengira bahwa Yesus tidak lebih dari seorang dokter hebat, banker murah hati yang membagikan uang tanpa batas, paranormal atau bahkan dukun yang bisa memberi segala sesuatu yang hanya berpusat pada pemuasan dunia. Pengajaran-pengajaran yang keliru tentang Yesus bisa sangat menjerumuskan dan menyesatkan. Oleh karena itulah bagi kita orang percaya, kita perlu memiliki pemahaman dan motivasi yang benar terlebih dahulu agar bisa menyampaikan kebenaran Firman secara tepat pula. Jangan sampai kita menyesatkan banyak orang lewat pemahaman kita yang keliru, apakah secara naif hanya berpikir sempit mengenai kemakmuran duniawi saja, menjanjikan banyak hal tanpa melihat konteks secara utuh dan turut serta dalam menyebar ragi-ragi yang membusukkan kepada orang lain.

Hari ini mari kita periksa secara mendalam iman kita kepada Yesus, motivasi apa yang mengarahkan kita untuk mengikutiNya. Ada banyak motivasi yang mungkin timbul seperti permintaan untuk pemenuhan hal-hal fana, mencari hal-hal spektakuler seperti mukjizat dan keajaiban-keajaiban yang belum pernah dilihat sebelumnya, mencari kesembuhan, kekayaan, kemakmuran, jabatan dan lain-lain. Semua itu merupakan motivasi yang sungguh keliru dan hanya akan membuat kita terjebak pada pemahaman dan perjalanan yang salah. Yang terbaik tentu dengan menyadari bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat. Yesus sudah mengatakan bahwa "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6), "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput." (Yohanes 10:9).

Kisah orang banyak yang mencari Yesus di Kapernaum menjadi saksi dari banyaknya motivasi orang untuk menemukanNya, hendaklah kita tergolong pada orang-orang yang didasari motivasi benar dan bukan termasuk orang tersesat yang malah menyesatkan banyak orang.

Mari kita benar-benar memastikan dan menjaga diri kita terlebih dahulu agar tidak mengikutiNya karena termotivasi oleh keinginan-keinginan yang berasal dari dunia yang fana. Mari cari dan temukan Yesus dengan sebuah kesadaran penuh bahwa kita membutuhkanNya untuk mengampuni dosa-dosa kita, memulihkan dan melepaskan kita dari keterikatan-keterikatan duniawi yang ada, menemukan keselamatan kekal daripadaNya dan menunjukkan bahwa kita mengikutiNya karena kita mengasihiNya, sebagaimana Dia mengasihi kita. Jangan sampai karena hati dan pikiran kita dikaburkan oleh keinginan akan hal-hal yang sifatnya memenuhi kebutuhan duniawi dan kecemaran dari ragi-ragi seperti Farisi, Saduki dan Herodes kita kemudian gagal melihat bagaimana Tuhan sudah dan sedang bekerja dalam hidup kita dan dengan demikian gagal menangkap maksud utama dari kenapa kita harus mengikut Yesus. Hindari pengajaran-pengajaran dan pemahaman keliru dan jadilah orang percaya yang mengerti isi hati Allah dan merasakan betapa besarnya kasih Allah pada kita.

Miliki motivasi yang benar saat mencari dan mengikuti Yesus yang bukan saja menyediakan roti yang berguna hingga kekekalan, tapi Tuhan Yesus sendirilah roti kehidupan itu

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...