Friday, July 13, 2018

Motivasi Mengikut Yesus : Kisah Yesus di Bait Allah (1)

Ayat bacaan: Yohanes 2:14
=====================
"Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ."

Bagi anda yang sudah menikah, apa alasan anda menikahi pasangan anda? Semoga alasannya karena anda mencintainya. Ada begitu banyak alasan atau motivasi yang bisa menjadi dasar sebuah hubungan. Selain karena cinta, bisa juga karena harta, ingin status yang lebih baik, popularitas, ada juga yang karena sudah terlanjur melakukan hubungan terlarang, sudah kelamaan pacaran, karena dijodohkan orang tua atau bisa pula karena kasihan. Kalau karena cinta saja masih banyak yang kandas, apalagi kalau didasari oleh motivasi-motivasi lainnya. Motivasi yang lemah akan membuat sebuah hubungan rapuh, dan motivasi yang salah akan menyebabkan hasil yang buruk, bahkan kehancuran.

Seperti contoh dalam renungan kemarin, hubungan pertemanan pun bisa didasari banyak motivasi buruk. Ingin mendapatkan fasilitas, kemudahan, cari keuntungan bisa menjadi beberapa alasan diantaranya. Hubungan yang didasari mencari keuntungan, memanfaatkan juga tidak akan baik hasilnya karena dimulai oleh motivasi atau tujuan yang buruk. Kalau dalam keadaan aman semua tampak baik, kekuatan dan kemurnian motivasi sebuah hubungan biasanya terlihat saat ada masalah. Disanalah kemurnian hubungan itu akan teruji.

Jika dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia saja kita perlu memeriksa betul apakah motivasi kita sudah baik dan benar atau belum dan tidak, dalam menjalin hubungan dengan Tuhan pun sama. Dia sudah terlebih dahulu menyatakan kasihNya dengan menciptakan kita secara istimewa seperti rupa dan gambarNya sendiri dan kemudian bahkan melakukan sesuatu yang sangat besar dengan menganugerahkan kasih karunia keselamatan kepada manusia yang sebenarnya tidak layak menerimanya. Tapi bagaimana dengan manusia? Apa reaksi kita? Apabila anda ditanya, mengapa anda mengikuti Yesus, apa yang jadi jawaban kita?

Pertanyaan ini mungkin sepertinya mudah dijawab tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian. Kita mudah mengatakan karena kita mengasihiNya seperti halnya Dia mengasihi kita, tapi belum tentu itu alasan jujurnya. Bisa jadi, karena memang sudah turun temurun karena dilahirkan di lingkungan kristen, bisa pula karena mengharapkan banyak kemudahan, ingin kaya, makmur, mengharapkan pertolongan dan lain-lain yang sifatnya fana, hanya untuk kenyamanan hidup di dunia  yang singkat ini. Banyak orang yang mau mengikut Yesus hanya didasari pada faktor untung rugi, hanya ingin mengeruk keuntungan dan bukan karena mengasihiNya. Yang memiliki motivasi seperti ini hanya ingin meminta dan mendapat tanpa mau memberi dengan membangun hubungan satu arah saja. Mereka mencari Yesus karena berharap berkat-berkat duniawi dan mengira bahwa mereka tidak lagi perlu melakukan apa-apa. Jika mereka tidak menerima apa-apa, mereka pun akan kecewa, menjelek-jelekkan Tuhan dan pergi mencari alternatif-alternatif lain.

Seperti yang saya sampaikan kemarin, banyak yang bingung dengan status sebagai anak Raja. Mereka hanya melihat status mentereng yang akan membuat seorang anak berhak menerima warisan ayahnya tapi menolak untuk memikul tanggung jawab. Tidak mau mengasihi ayahnya yang sudah begitu baik menyediakan segalanya buat dirinya, tidak mau pula menjaga nama baik ayahnya. Dan itu banyak terjadi hari ini, bahkan di kalangan pelayan Tuhan sekalipun.

Alangkah indahnya apabila kita mengikuti Yesus karena kita mengasihiNya yang sudah terlebih dahulu mengasihi kita dan sudah menganugerahkan begitu banyak karunia termasuk keselamatan yang sebenarnya tidaklah layak kita terima. Tuhan yang sangat menyayangi dengan kasih setia dan selalu ada bersama kita. Alangkah indahnya apabila saat kita belum atau tidak memperoleh apa yang kita minta, kita tetap ikut Yesus dan taat pada perintahNya. Alangkah indahnya kalau hubungan kita dengan Yesus didasari iman yang percaya bahwa Dia adalah Tuhan dan Juru selamat, didalamnya ada keselamatan, di dalamnya ada harapan, di dalamnya ada kuasa dan kekuatan. Sayangnya banyak yang hanya mencari keuntungan, berhitung untung rugi dalam mengikut Yesus. Beribadah pun hanya karena mengharapkan sesuatu, bukan lagi didasari kasih kepada Tuhan.

(bersambung)


No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...