Friday, July 15, 2022

Goliat (1)

 Ayat bacaan: 1 Samuel 17:45
=================
"Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu."

Matahari belum lama terbit. Di sebuah lembah bernama Tarbantin, dengan lokasi yang terletak di antara dua bukit sekitar 1000 tahun sebelum Masehi, ada dua sosok yang sedang berhadapan di pagi itu. Yang satu berukuran besar seperti raksasa. Tingginya sekitar tiga meter, dengan kelengkapan peralatan dan persenjataan lengkap termasuk perisai dan memegang senjata tombak yang terbuat dari tembaga. Mata tombaknya sangat tajam dan terlihat sangat berat, berkilauan di terpa matahari yang mulai menyengat terik. Angin tidak terlalu kencang tapi cukup untuk menerbangkan debu menutupi sekeliling lembah. Wajah raksasa itu terlihat kejam, matanya sudah menusuk lawan sebelum mereka mulai bertarung.

Di sudut berlawanan terlihat sesuatu yang kontras. Lawan dari si raksasa adalah seorang anak muda yang wajahnya saja masih kemerahan. Ia berdiri disana tanpa perisai atau pelindung tubuh appaun. Di tangannya bukanlah tombak melainkan hanya ada umban, yang tidak lain adalah sejenis ketapel. Ia berukuran jauh lebih kecil dari sang raksasa. Tapi kelihatannya ia tidak terintimidasi sama sekali dengan lawan yang berdiri tepat dihadapannya. Ia balik menatap, wajahnya terlihat tenang.

Siapapun yang sekiranya ada disana untuk menonton mereka bertempur tentu akan berpikir bahwa itu adalah pertarungan yang tidak seimbang. Pembantaian kilat dan instan sebentar lagi hampir pasti akan terjadi. Sudah kalah jauh soal ukuran tubuh, kalah pula di perlengkapan perang. Bagi yang tahu latar belakang pertarungan ini tentu akan semakin yakin anak muda ini akan tewas dengan segera, karena mereka tahu bahwa raksasa ini beserta prajurit perangnya sudah 40 hari mengintimidasi tentara Israel. Tentara perang yang harusnya sudah terlatih dan diperlengkapi saja ciut nyalinya, mau bagaimana berharap nasib akan memihak si anak muda?

Suasana mencekam memenuhi lembah itu. Hanya ada suara deru angin dan debu yang beterbangan. Dan, keduanya pun mulai bertarung... dan hasilnya...

Teman-teman, anda tentu tahu kisah apa yang saya gambarkan, dan pasti tahu apa yang terjadi selanjutnya. Benar, ini adalah kisah ketika Daud muda berhadapan dengan raksasa dari Gat bernama Goliat. Hanya dengan ketapel Daud mampu menumbangkan lawannya, pertarungan pun berlangsung sangat cepat. Kemenangan Daud merupakan sebuah kemenangan fenomenal yang tercatat dalam tinta emas hingga hari ini.

Kita tidak asing lagi dengan apa yang menjadi rahasia Daud untuk mengalahkan raksasa bersenjata lengkap seperti itu. Tapi apa gunanya bagi kita, apa relevansinya untuk apa yang kita hadapi saat ini? Coba ganti sosok raksasa dan prajuritnya itu dengan situasi hari ini, apalagi bagi yang tengah mengalami berbagai tekanan dalam hidup, maka anda akan segera melihat hubungannya. Bukankah kita seringkali diterpa masalah sebesar raksasa sehingga kita kelabakan, hilang akal atau malah langsung menyerah? Kita pun terkadang harus berhadapan dengan 'Goliat-goliat' dalam hidup kita. Bukan sosok raksasa melainkan masalah-masalah yang besar, menakutkan dan kalau pake logika manusia tidak akan bisa kita kalahkan .Jangankan berani menghadapi, memikirkan saja mungkin kita takut. Kita merasa tidak punya kemampuan untuk mengatasinya karena secara logika itu tidak mungkin. Masalah satu disusul masalah berikutnya, belum selesai satu sudah datang lagi yang lainnya. Terkadang masalah ini pun bagai benang kusut, terkait tapi susah dirapikan, dan bisa jadi kita tidak tahu harus mulai dari mana. Cepat atau lambat, kita pun sampai pada kesimpulan, inilah akhir dari diri kita. 

Mungkin kalau memakai logika dan kemampuan kita yang terbatas saat menghadapi masalah yang seperti tiada batas, kita akan berpikir seperti itu. Tapi tunggu dulu. Jangan lupa bahwa ada Tuhan ada bersama kita. Dia punya kuasa yang tidak terbatas, dan kabar baiknya, Dia mengasihi kita. Dia tidak akan pernah kehabisan cara untuk menolong kita, membimbing dan mengangkat kita keluar dari permasalahan seberat apapun. Mau masalah seperti apapun, tidak akan pernah ada yang terlalu sulit buat Tuhan.

Mari kita mengambil pelajaran penting dari kisah klasik Daud vs Goliat ini berdasarkan runut cerita lengkapnya dalam 1 Samuel 17:1-31. Setidaknya ada 4 poin yang bisa kita ambil sebagai bahan perenungan dan pelajaran dalam menghadapi situasi sulit atau permasalahan pelik yang tengah kita hadapi. 

(bersambung)






No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...