(sambungan)
1 Timotius 4:12.
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah
karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan
dalam kesucianmu."
Mari kita perhatikan ayat ini secara detail.
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda."
Pertama
ayo kita lihat kata 'muda'. Kata 'muda' dalam bahasa aslinya (Yunani)
ditulis "neotetos". Neotetos kalau diterjemahkan artinya "youth" atau
"younger than". Asal katanya adalah "neo" yang artinya "baru". Jadi ayat
ini sebenarnya bukan cuma berlaku untuk anak muda saja tapi juga bagi
mereka yang baru. Baru bertobat, baru mau menata hidup dalam kebenaran,
baru memutuskan untuk ikut Tuhan benar-benar, baru mau naik level, dan
lain-lain. Jadi bunyinya pun bisa seperti ini: "Jangan seorangpun
menganggap engkau rendah karena engkau masih baru." Ini artinya, menjadi
teladan bukan hanya menjadi tanggung jawab para pendeta, mereka yang
sekolah alkitab, pemimpin rohani atau orang yang sudah lama ikut Yesus,
tapi juga menjadi tanggung jawab atau setidaknya agenda penting dari
para 'anak baru'.
Kata 'rendah' juga bisa diartikan dengan disepelekan, tidak dianggap, tidak penting, dan sejenisnya.
Dengan
kata lain, Paulus mengingatkan bahwa supaya tidak dianggap tidak
penting, direndahkan atau disepelekan, orang yang muda baik dari segi
umur maupun iman dan 'baru' pun harus bisa menjadi teladan.
Ada
satu hal menarik lainnya yang jarang disinggung dari ayat ini. Ayat
dalam 1 Timotius 4:12 ini bilang "Jadilah teladan bagi orang-orang
percaya". Bagi orang percaya. Ternyata kita bukan cuma dituntut untuk
menyatakan kristus kepada mereka yg masih diluar seperti yang dipikirkan
banyak orang, tapi Wajib pula untuk menunjukkan keteladanan di kalangan
sendiri, diantara sesama orang percaya. Menjadi model, contoh, figur
panutan bahkan untuk mereka yang sudah lebih dulu menjadi pengikut
Kristus, yang mungkin sudah tahu lebih banyak ketimbang kita yang masih
baru.
Jadi lebih berat, dong? Pasti. Tapi Paulus mengatakan bahwa
itu adalah kewajiban. It's a must. Itu harus menjadi agenda bagi
siapapun, termasuk bagi yang baru menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamatnya.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment