Saturday, July 9, 2022

Muda? Nggak Masalah (3)

 (sambungan)

Selanjutnya, keteladanan dalam hal apa saja? Ayat itu menyebutkan empat poin yang harus kita jadikan standar untuk menjadi teladan di dalamnya, yaitu:

- perkataan (logos)
- tingkah laku (anastrophe, yang berarti sikap, sifat atau behaviour).
- kasih (agape)
- kesetiaan (pistei, artinya iman atau faith)
- kesucian (hagneia, artinya purity).

Kata-kata dalam bahasa aslinya saya sertakan di dalam kurung agar teman-teman bisa lebih jelas melihat arah atau sasaran sebenarnya dari ayat ini.

Dunia akan selalu punya pola pikirnya sendiri, yang secara garis besar bertolak belakang dgn prinsip Kerajaan. Di antara orang percaya pun banyak yang memilih berkompromi dengan dunia. Ayat 1 Timotius 9:12 ini meminta kita untuk jadi teladan - yang ternyata juga harus pula ditunjukkan diantara kalangan sesama orang percaya - agar kita bisa sama-sama berproses untuk menjadi semakin serupa dgn Kristus. Semakin mengenal Dia, memahami kebenaranNya, mengadopsi dan mengaplikasikannya ke dalam hidup sehari-hari secara nyata, lalu mengalami Tuhan secara ril dalam realita hidup.

Ingatlah bahwa untuk menjadi teladan jelas dibutuhkan iman, dan iman akan lahir dari pendengaran firman dan wujud iman kita itu akan terbentuk dan terlihat dari pengalaman hidup.

Sekali lagi, menjadi teladan bukan hanya kewajiban bagi yang senior, bukan cuma kewajiban bagi ahli teologia, pendeta, leader saja, tapi juga merupakan KEWAJIBAN bagi yg muda dan baru.

So, are you ready? Let’s become an example, let’s grow our faith and let’s experience God together. God bless!

Ikut Tuhan jangan setengah-setengah; jadi teladan, itu kewajiban

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...