(sambungan)
Dari ayat bacaan kali ini yaitu Mazmur 127:4 kita
bisa mengetahui bahwa di mata Tuhan, kitapun sama dianggap para pahlawan
apabila bisa mengarahkan anak-anak anda menuju sasaran yang benar.
Tuhan menggambarkan peran anda dan saya, para orang tua dan calon orang
tua seperti pahlawan yang bisa membuat anak-anak 'panah'nya terbang
mencapai titik sasaran dengan tepat.
Berikutnya adalah kata
pahlawan. Versi bahasa Inggrisnya berbunyi: "As arrows are in the hand
of a warrior, so are the children of one's youth." Selain pahlawan, kata
yang dipakai dalam bahasa Inggris adalah warrior, alias pejuang yang
ahli dalam peperangan, dihormati dan gagah berani. Wow, that's what we
are, parents in the eyes of God, if we listen to this verse.
Kapan
sebaiknya kita mulai mengajarkan mereka dan menanamkan nilai-nilai baik
ke dalam diri mereka? Apakah harus tunggu agak besar dulu? Kalau dari
pengalaman saya, semakin awal semakin baik, asal kita sesuaikan porsinya
dengan kemampuan nalar mereka. Saya dan istri misalnya sudah
mengenalkan buku sejak anak kami masih berusia 3 bulan. Di usia setahun
hal-hal sederhana sudah kami ajarkan, ia sudah lepas popok di usia dua
tahun, dan di usia 3 tahun lebih saat ini ia sudah mulai belajar
membaca, sudah bisa berhitung sederhana, bicara dua bahasa, hobi
bernyanyi dan sangat suka memimpin doa sebelum tidur. Ia tumbuh menjadi
anak yang ramah dan ceria dan penyayang hewan sama seperti papa dan
mamanya. Saya percaya semua nilai-nilai baik yang kami tanamkan sejak
dini akan sangat berguna bagi hidupnya ke depan, dan kami akan terus
mendidiknya seiring waktu dengan sebaik yang kami mampu.
Sesungguhnya
peran orang tua terhadap masa depan anaknya sangatlah krusial. Jika
kita melihat ayat sebelumnya Tuhan sudah mengingatkan bahwa anak adalah
milik pusaka, pemberian atau anugerah dari Tuhan (Mazmur 127:3).
Karenanya, kita perlu memahami bahwa kita yang dititipkan punya
tanggungjawab besar untuk mengarahkan mereka agar siap menghadapi dunia
yang keras. Siapa anak-anak kita kelak akan sangat tergantung dari
bagaimana kita mengarahkannya. Nanti saat mereka tumbuh dewasa, kita
akan bisa melihat apakah kita sudah menjadi sosok pahlawan (warrior)
seperti yang diinginkan Tuhan atau tidak.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment