Friday, July 1, 2022

Spirit, Volumetrik, Fullness (2)

 

(sambungan)

Saya tidak mau disebut belum sempurna dalam kasih. Tidak satupun kita mau disebut begitu kan? Tapi ayat ini dengan tegas berkata: bahwa kalau masih takut itu artinya kita masih tergolong orang yang tidak sempurna berada dalam lingkup kasih Allah. Tidak ada kata 'mungkin', 'sepertinya', atau kata-kata lain yang bisa meringankan teguran ini, itu artinya ayat ini tegas atau keras menegur saya.

Saya mau sempurna dalam kasih. Oleh sebab itu saya pun mau lepas dari rasa takut atau khawatir yang berkepanjangan ini. Tidak ada satupun dari kita suka berada dalam keadaan yang tidak enak ini. Tapi, Tuhan, bagaimana jika kenyataannya saya masih belum bisa sepenuhnya lepas? Bukankah Engkau bisa menolong meneguhkan? Saya tidak minta mukjizat jaminan perlindungan 100% atau tiba-tiba usaha saya kembali bangkit secara instan. Saya tahu saya harus terus berjuang dengan segala kewaspadaan saat di luar, dan saya bersedia untuk itu. But please help strengthen me. Itu kira-kira bunyi doa saya.

Dan, serangkaian ayat dari surat Paulus untuk jemaat Efesus pun hadir dalam hati saya. Tiba-tiba saja saya diingatkan akan tulisan Paulus yang berisi doa yang ia panjatkan bagi jemaat Efesus yang pada waktu itu pun sedang dalam keadaan takut dan kalut karena Paulus sudah ditangkap, dipenjarakan dan menanti datangnya hukuman mati. Saya bisa bayangkan bagaimana perasaan mereka pada saat itu, yang pasti jauh lebih berat dari apa yang saya alami sekarang.

Apa yang saya dapat adalah dari Efesus 3:14-21. Sebelum saya bahas, akan lebih baik kalau kita baca dulu isi selengkapnya.

3:14 Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa,
3:15 yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya.
3:16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,
3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
3:21  bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

Wow. Bagi saya, rangkaian ayat ini sangat meneguhkan saat saya renungkan dan cerna pelan-pelan. Semakin dalam saya renungkan, semakin kuat pula ayat ini bekerja di dalam diri saya.

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...