(sambungan)
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi titik fokus dari doa Paulus ini. Mari kita lihat satu persatu.
1. Spirit, not flesh
"Aku
berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan
meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu
Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam
kasih." (16-17)
Dalam keadaan takut, apa yang harus dikuatkan
bukanlah hal-hal secara fisik, melainkan bagian 'dalam' kita yaitu roh
kita. Paulus mengatakan bahwa dia berdoa, menurut kekayaan dan kemuliaan
Tuhan, agar kiranya Tuhan menguatkan dan meneguhkan kita, OLEH RohNya,
di DALAM batin kita. Masalah takut adalah sebuah kondisi psikis yang
terjadi dalam jiwa kita.
Ketika kita berpikir bahwa kalau
masalahnya jiwa ya penanganannya juga harusnya di jiwa, dari ayat ini
saya mendapati bahwa solusi terbaik bukan menyasar pada jiwa melainkan
pada roh. Roh Allah, meneguhkan dan menguatkan Roh kita. Artinya ini
adalah urusan alam roh. Dan kalau begitu, kita pun seharusnya fokus
kepada bagian atau alam roh kita dan bukan di sisi tubuh dan jiwa.
Terus
membangun hubungan antara roh kita dan Roh Allah lewat doa, kontemplasi
atau perenungan dan saat-saat teduh, terus menanam firmanNya dan
memegangnya dengan kuat dan dengan iman menerimanya sebagai kebenaran
mutlak dengan rasa percaya penuh adalah hal-hal yang harus terus saya
jadikan titik fokus saya. Kalau manusia terdiri atas tubuh, jiwa dan
roh, doa Paulus ini membuka mata saya bahwa solusi ada di bagian roh.
So, let's focus on that.
2. Volumetric
Volumetrik terdengar sangat matematis ya? Tapi itulah yang saya jadikan poin penting dari hal ke dua dalam doa Paulus ini.
Apanya
yang volumetrik? Ini yang saya sebut dengan volumetrik: "Aku berdoa,
supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami,
betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan." (18-19a)
Paulus
mendoakan agar kita bisa memahami, betapa LEBAR, PANJANG dan TINGGI dan
DALAM nya kasih Kristus. Setelah paham, lalu bisa mengenal betapa luar
biasa kasihNya itu meski kemampuan logika kita mungkin sulit untuk bisa
mencapai pengertian akan hal itu.
Panjang x Lebar x Tinggi sama
dengan volume. Saya jadi ingat jika ada pelanggan yang bertanya tentang
ukuran kandang hewan yang saya jual, maka saya tidak hanya memberi tahu
ukuran bagian depannya saja, tapi juga lebar ke belakang. Kenapa? Agar
calon pembeli bisa mengetahui sebesar apa kira-kira volumenya. Apakah
cukup nyaman, cukup luas atau terlalu sempit bagi hewan peliharaannya.
Jadi,
ayat ini berbicara bahwa pemahaman kita mengenai volume kasih Yesus
yang tak terukur besarnya itu akan membuat kita tidak perlu takut
apabila berada di dalamnya. Jika diibaratkan kasih Yesus sebagai sebuah
ruang, itu merupakan ruangan bervolume sangat besar dan kokoh, sehingga
kita akan sangat aman dan nyaman berada di dalamnya.
So, kita
seharusnya bisa teguh dan tidak lagi takut apabila kita (1) memahami,
dan (2) mengenal sisi volumetrik dari kasih Kristus, dan berada di
dalamnya. Let's focus on this too.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment