Ayat bacaan: Pengkotbah 9:11
=============
"Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua"
Fenomena crazy rich cukup menyita perhatian setidaknya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Mereka ini disebut crazy rich karena kayanya ampun-ampunan, dan itu nyata mereka pamerkan di sosial media mereka. Tapi kemudian dalam waktu singkat pula beberapa dari mereka mengalami kasus, dimiskinkan dan berurusan dengan hukum. Secepat itu menjadi kaya, bisa secepat itu pula ambruk. Benar, ada dari mereka yang menjadi crazy rich lewat cara-cara yang tidak terpuji. Di sisi lain, ada pula mereka yang tadinya sukses, tenar, punya banyak fans tapi kemudian kesuksesan itu sirna dengan cepat dan hidup mereka berubah drastis. "Harus punya berapa banyak uang ya supaya kita benar-benar bisa aman? Harta sebanyak para crazy rich itu pun rupanya belum cukup untuk menjamin kita hidup tenang." kata seorang teman pada suatu kali.
Hmm.. saya pun berpikir, he is missing the point. Tidak pernah ada jumlah harta yang cukup untuk bisa menjamin hidup kita aman tanpa masalah. Mau berapa banyak pun jumlahnya, kemalangan bisa terjadi kapan saja dan membuat semuanya musnah dalam sekejap. Salah satu faktornya adalah sikap kita yang salah dalam mengelola apa yang ada pada kita. Berbagai perilaku buruk artis yang baru mencapai popularitas bisa membuatnya langsung sepi tawaran. Harta yang dihambur-hamburkan atau dipakai tanpa perencanaan matang bisa membuat semua itu ludes dengan cepat. Kepintaran akan menjadi bekal untuk sukses, tapi jika kepintaran disalah gunakan bisa destruktif. Tapi tanpa semua hal buruk, apakah ada juga jaminan bahwa hidup akan 100% aman sampai akhir? Tidak juga. Lantas faktor apa yang menyebabkan itu? Bagaimana kita seharusnya menyikapi hidup?
Pengkotbah yang sangat bijaksana dan penuh hikmat menuliskan seperti ini: "Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua" (Pengkotbah 9:11).
Dari hasil perenungannya, Sang Pengkotbah melihat bahwa di kolong langit, di bumi, ada fakta menarik mengenai jalannya hidup. Yang tercepat belum tentu menang, yang terkuat juga belum tentu. Kebijaksanaan belum tentu menjamin bisa makan enak selamanya, kecerdasan tidak pula menjamin kekayaan. Karunia pun bukan cuma ada pada mereka yang pintar. Mengapa? Karena waktu dan nasib, itu dialami oleh semuanya, siapapun tanpa terkecuali.
Waktu dan nasib. No matter how good we are, sometimes life is not as good as we want it to be.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment