(sambungan)
Bukankah berbohong, gosip dan curang sudah
merupakan hal yang lumrah ditengah masyarakat sekarang ini? Kita pikir
kita hebat karena tidak pernah membunuh, mencuri atau merampok, tetapi
dengan terbiasa untuk tidak menjaga mulut dan pikiran kita itu pun
sebenarnya sama bahayanya. Kesalahan yang kita anggap sepele seperti ini
sebenarnya cukup punya kekuatan untuk membuat Tuhan memalingkan mukanya
dan menolak mendengar doa kita.
Selain soal gosip atau berbohong
yang kelihatan seperti sepele tapi tetap berbahaya, jangan abaikan
perasaan tertuduh dalam hati nurani kita apabila kita melakukan dosa.
Yohanes mengatakan, "Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita
tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk
mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari
pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang
berkenan kepada-Nya." (1 Yohanes 3:21-22). Agar kita tidak menjadi
terdakwa lewat penghakiman hati nurani, berjalanlah dengan bersih.
Jangan biarkan kecurangan sekecil apapun mendapat pembenaran dalam
pemikiran kita.
Tuhan selalu menguji hati kita, apakah sudah
bersih atau masih terdapat noda-noda kotor yang bisa menyekat laju doa
kita untuk sampai ke hadiratNya. Tidak bisa tidak, kebersihan dan
kemurnian hati sungguh penting untuk diperhatikan sebelum kita
mendatangi Tuhan baik lewat doa dan puji-pujian. Yesus sendiri sudah
bersabda: "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas
mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu
terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan
pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk
mempersembahkan persembahanmu itu." (Matius 5:23-24).
Pastikan sinyal dengan Tuhan jangan sampai terhalang
No comments:
Post a Comment