(sambungan)
Apa yang dilakukan iblis ini sesungguhnya adalah
sesuatu yang klasik. Itu adalah jenis pekerjaan atau gugus tugas yang
sudah menjadi makanannya sejak semula. Dulu begitu, sampai hari ini pun
tetap sama. Iblis akan selalu berusaha dengan segala daya upaya untuk
menghalangi, memperlambat laju atau bahkan menggagalkan pesan-pesan
Tuhan untuk sampai kepada manusia. Itu bisa ia lakukan lewat
gangguan-gangguan ketika kita membaca Alkitab, gangguan disaat kita
sedang serius mendengar kotbah di gereja, berusaha memecahkan
konsentrasi kita saat berdoa, membuat iman kita lemah dengan berbagai
rasa takut, mencoba menggoyahkan keyakinan kita, menggoda kita dengan
segala sesuatu yang terlihat menarik namun menyesatkan dan sebagainya.
Membuat hal-hal sehingga doa kita terhalang. Pendek kata, ada seribu
satu cara iblis untuk menghalangi pesan-pesan Tuhan untuk sampai kepada
kita, ada banyak cara mereka untuk menjauhkan kita dari Tuhan dan segala
kebenaranNya, dan akan selalu berupaya untuk memutus hubungan kita
dengan Tuhan.
Dan akan hal itu Firman Tuhan pun sudah
menyebutkannya. Lihatlah ayat berikut ini. "perjuangan kita bukanlah
melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan
penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12). Iblis bersama
antek-antek atau kroni-kroninya, kaki tangannya, para penguasa, penghulu
kegelapan alias roh-roh jahat akan siap menghalangi sampainya
pesan-pesan dari Tuhan kepada kita. Mereka ini berlapis-lapis atau
bahkan ada tingkatan-tingkatannya,mulai dari pemerintah, penguasa,
penghulu dan sebagainya. Iblis siap memutus dan merusak hubungan kita
dengan Tuhan lewat manipulasi lewat kelemahan kita. Dia bersembunyi di
balik dosa dan pelanggaran kita, mempengaruhi kita agar menjadi lemah
dengan berbagai tipu muslihatnya. Dan karena itu, kita diingatkan untuk
terus mengenakan perlengkapan senjata Allah agar mampu mengatasinya. (ay
11).
Lalu ingat pula pesan Paulus yang berbunyi: "dan
janganlah beri kesempatan kepada Iblis." (Efesus 4:27). Memberi
kesempatan kepada iblis, kalau bukan sengaja mengundang, kita seringkali
tanpa sadar membuka peluang serta kesempatan bagi iblis untuk masuk
mempengaruhi kita. Kita memberi toleransi-toleransi terhadap dosa,
membuka celah-celah yang bisa dengan mudah dimasuki si jahat.
Itulah
sebabnya kita harus benar-benar menjaga agar tidak ada peluang
sedikitpun bagi iblis. Jangan biarkan si jahat menghambat laju pesan
Tuhan dari KerajaanNya ini agar bisa sampai kepada kita.
Iblis
akan selalu berusaha menghalangi kita dengan segala cara untuk mendengar
pesan Tuhan. Iblis akan dengan segala daya upayanya memutus hubungan
kita dengan Tuhan. Daniel dulu mengalaminya, kita pun bisa menghadapi
itu. Tapi lihatlah bagaimana Tuhan kemudian turut campur lebih jauh
agar pesanNya bisa sampai dengan baik kepada Daniel. Tuhan sanggup untuk
membuat pesanNya tiba dengan selamat kepada kita. Tetapi ingatlah bahwa
kita harus terlebih dahulu mempersiapkan diri kita dengan baik, tetap
mengenakan perlengkapan senjata Allah dan tidak memberi kesempatan
kepada iblis sama sekali. Lalu hendaklah kita seperti Daniel pula, yang
tetap memiliki kerinduan untuk mendapat pengertian dan terus merendahkan
diri di hadapan Tuhan. (Daniel 10:12). Sekarang juga, mari pastikan
agar pesan Tuhan bisa sampai kepada kita tanpa terhalang atau dihalangi
oleh apapun.
Jangan beri ruang dan celah pada iblis dan terus perkuat hubungan kita dengan Tuhan
Wednesday, September 7, 2022
Kurir (2)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment