Friday, October 28, 2022

Belajar dari Kisah Zakeus (3)

 (sambungan)

2. Tuhan bukanlah Pribadi yang hanya berpangku tangan atau cuek, tetapi merupakan Sosok yang bersikap Pro-Aktif.

Dalam banyak kesempatan Tuhan menunjukkan betapa Dia rela mengulurkan tanganNya terlebih dahulu untuk menggugah kita agar segera bertobat dan kembali ke jalanNya. Dalam kasus Zakheus Yesus menunjukkan hal itu. Dia mau menyapa dan mendatangi orang yang berdosa seperti apapun dan membuka kesempatan untuk bertobat.

Ada banyak lagi contoh akan hal ini selain dari kisah Zakheus. Misalnya dalam kisah kemunculan Yesus di kolam Betesda (Yohanes 5:1-18), Dia mendatangi seseorang yang tampaknya sudah kehilangan harapan karena tidak mampu bersaing dengan para pesakitan lainnya dan menawarkan kesembuhan juga keselamatan. "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." (ay 14). Lalu Dalam kisah perjumpaan Yesus dengan wanita Samaria di sumur (Yohanes 4:1-42) kita kembali menyaksikan reaksi yang sama. Seorang wanita dari bangsa yang dianggap hina oleh bangsa Yahudi Dia hampiri dan diberikan air hidup. (ay 10), dimana "..barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (ay 14).

Tuhan tidak hanya menunggu dan memerintah, tapi Dia selalu mau bergerak terlebih dahulu, menjangkau kita agar kita selamat. Bahkan Yesus sendiri telah mati ketika kita sendiri masih bergelimang dosa. (Roma 5:8). Dia begitu mengasihi kita dan tidak pernah ingin siapapun dari kita untuk binasa. Dia ingin kita semua selamat, itu kerinduanNya, dan untuk itu Dia tidak segan-segan untuk menjamah kita terlebih dahulu. Firman Tuhan berkata: "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahyu 3:20). Yesus tidak memilih hanya berpangku tangan, menunggu dan membiarkan kita untuk terus mengarah kepada jurang kebinasaan, tetapi Dia mau mengetuk pintu hati kita agar mau menerimaNya lalu menerima keselamatan daripadaNya. Tidak ada kata terlambat, kesempatan selalu terbuka bagi kita selama kita masih hidup. Dan Tuhan tidak sungkan untuk bertindak terlebih dahulu untuk itu. God reaches out, it's up to us whether we response or not.


(bersambung)

No comments:

Kerjasama Tim (7)

 (sambungan) 1. Kesombongan tidak akan pernah membawa manfaat apa-apa selain kerugian pada diri sendiri. Firman Tuhan berkata: "Kecongk...