(sambungan)
Mau tidak mau, suka tidak suka, penting bagi kita untuk mengawasi betul setiap kata yang keluar dari mulut kita. Pergunakanlah hikmat yang telah diberi Tuhan kepada kita untuk itu. Sebagai langkah awal, kita mungkin bisa mencoba untuk mengawasi kata yang keluar dari mulut kita sehari penuh. Cobalah satu hari dulu dalam mengawasi secara seksama setiap ucapan yang keluar dari diri kita, dan tingkatkan terus latihan itu sampai kita benar-benar bisa menghindari kata yang sia-sia terlontar dari mulut kita setiap hari.
Mari kita latih mulut kita untuk mematuhi firmanNya, mempergunakan mulut sebagai sarana bagi kita untuk memberkati orang lain dan mengucap syukur pada Tuhan. Memakainya untuk memperkatakan Firman, agar iman yang timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus yang tertulis dalam Roma 17:10 itu bisa teraktivasi secara nyata, baik dan benar dalam kehidupan kita. Dalam menjalani hidup dari hari ke hari, terlebih di saat keadaan penuh krisis hari ini, bukankah kita butuh iman lebih dari sebelumnya?
Disamping itu, jangan lupa bahwa ada kuasa besar dibalik setiap ucapan syukur. Bersyukur bukan hanya saat kita dalam keadaan baik, aman dan cukup, tapi dalam segala hal seperti yang disampaikan Paulus dalam suratnya untuk jemaat Tesalonika (1 Tes 5:18). Saya akan lanjutkan secara khusus mengenai hal ini dalam renungan berikutnya.
Seperti yang saya sudah sampaikan di awal renungan ini, itu memang itu tidak mudah, tetapi sesungguhnya itu merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan sangat menentukan bagaimana dan kemana hidup kita akan mengarah.
Kita juga harus ingat bahwa setiap kata yang kita ucapkan harus kita pertanggungjawabkan kelak di hari penghakiman (Matius 12:36-37), itu artinya kita harus secepat mungkin menganggap dan memperlakukan hal ini sebagai sesuatu yang sangat penting. Mulailah dari sekarang untuk menjaga perkataan kita sebelum lidah yang tidak terkendali ini nantinya membumi hanguskan segalanya termasuk kita sendiri.
Your tongue has the power of life and death. Use it wisely
Monday, November 7, 2022
Lidah (5)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment