Ayat bacaan: Amsal 4:15
==================
"Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus."
Kalau ada lubang menganga di tengah jalan, anda tentu tidak akan cuek menabrak lubang tersebut melainkan menghindarinya sedapat mungkin bukan? Saya yakin tidak ada seorangpun yang akan dengan sengaja mengarahkan kendaraannya ke lubang, apalagi kalau lubangnya besar. Polisi tidur saja pasti kita usahakan untuk hindari, minimal kita lalui dengan pelan-pelan supaya aman. Ada banyak 'pulau', 'lembah' dan 'gunung' di jalan, yang bisa membahayakan. Apalagi kalau lubang tertutup genangan air saat musim hujan. Belum lagi paku, yang meski kecil tapi bisa mendatangkan celaka kalau terlindas.
Kalau dalam urusan berkendara di jalan raya demikian, dalam kehidupan ini pun ada begitu banyak "lubang" yang siap menelan kita. Kalau kita memperhatikan betul setiap langkah, kita seharusnya bisa menghindarinya. Tapi saat kita lengah atau tidak hati-hati, kita bisa masuk ke dalam lubang dan kemudian diperangkap dosa.
Seringkali kita begitu lemah menghadapi perangkap-perangkap dosa yang terpasang di depan kita. Sedikit saja terlihat nikmat, kita akan terjebak, atau malah dengan "sukarela" dan "sukacita" masuk ke dalam perangkap. Kita tidak menganggapnya bahaya, tidak menganggapnya lubang yang harus dihindari dan berkompromi.Hanya karena kesenangan sesaat kita seolah menggadaikan keselamatan kekal yang sudah dianugerahkan kepada kita.
Begitu rentannya kita terhadap berbagai godaan. Keinginan daging begitu mudah menguasai diri kita. Berbagai peringatan lewat hati nurani, lewat roh dan sebagainya kita abaikan demi kenikmatan yang sesaat saja. Satu dua kali mungkin kita tidak merasa apa-apa, tapi dosa punya tendensi untuk terus berlanjut dalam eskalasi yang lebih luas apabila kita masuk dalam jebakannya. Dan pada suatu ketika kita harus menanggung konsekuensi kerugian akibat tidak awas terhaap lubang jebakan dosa itu.
Karena itulah Paulus mengingatkan kita untuk sadar. Bukan sadar ala kadarnya tetapi ia menyebutkan agar kita sadar sebaik-baiknya. "Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi!" (1 Korintus 15:34).
(bersambung)
No comments:
Post a Comment