Tuesday, January 3, 2023

Panduan Damai Sejahtera (8)

 (bersambung)

(Sambungan)

Kita harus waspada betul agar kita tidak dikuasai oleh berbagai emosi/perasaan-perasaan negatif dan keinginan-keinginan daging. Jika kita membiarkan hal-hal ini terjadi, maka akan sangat sukar bagi kita untuk menerima panduan Roh Kudus dari hati yang murni. Berilah penghargaan dan ucapan terima kasih kita kepada Tuhan. Dengan memiliki hati yang bersyukur, anda akan mendapati bahwa jauh lebih mudah untuk mendengar suaraNya jika Dia berbicara dan merasakan damai sejahtera daripadaNya.

Salah satu cara yang selalu saya lakukan sebelum mengambil keputusan-keputusan yang sifatnya penting adalah menempatkan hati saya pada posisi 'netral' sebelum membawanya pada Tuhan. Ibarat kata mobil, posisinya ada di gear netral. Saya membuang terlebih dahulu keinginan-keinginan saya pribadi dan menyerahkan kepada Tuhan, agar kiranya Tuhan membimbing saya dalam mengambil sebuah keputusan. Berada pada posisi netral dan mengosongkan diri dari kehendak atau keinginan pribadi akan membuat saya lebih peka untuk menerima apa yang menurut Tuhan terbaik untuk saya lakukan. Biasanya istri saya pun akan melakukan hal yang sama. Lalu kami akan berdiskusi, apa yang ia dapat, apa yang saya dapat, dan kemudian membawanya bersama-sama dalam doa lagi. Dari pengalaman saya, itu bisa mencegah banyak kekeliruan dalam melangkah dan membuat kami masih bisa bertahan ditengah badai krisis ekonomi yang sungguh berat saat ini.  

Apakah anda merasakan damai sejahtera hari ini dengan keputusan-keputusan yang sudah, sedang dan akan anda ambil? Atau, apakah hal-hal yang anda lakukan saat ini dibarengi dengan damai sejahtera? Apakah anda bisa taat segera saat teguran lewat hati nurani anda rasakan atau anda masih cenderung membiarkan diri anda dikuasai emosi atau keinginan-keinginan pribadi yang cenderung pada pola pikir duniawi? Apakah anda masih suka terburu-buru/terburu nafsu saat mengambil keputusan termasuk yang penting atau anda termasuk yang mau berpikir baik-baik terlebih dahulu dengan hati yang sudah terlebih dahulu ditenangkan?

Cara anda bersikap, mengambil tindakan atau memutuskan akan sangat menentukan bagaimana langkah anda ke depannya. Oleh karena itu perhatikanlah baik-baik. Mintalah pertimbangan lewat doa-doa khusus anda dan tetaplah peka mendengar suara hati anda. Memasuki tahun yang baru, tahun yang akan lebih berat lagi, hendaklah kita memperhatikan dengan seksama kemurnian hati kita sehingga kita bisa dipandu oleh kedamaian Kristus dalam pengambilan-pengambilan keputusan sepanjang tahun.  Jangan pernah lupa, jangan pernah ragukan bahwa damai sejahtera Kristus bisa memandu atau menuntun anda lebih dari yang anda duga.

Selamat Tahun Baru. Mari songsong tahun ini dengan kemurnian hati dan berpegang pada Tuhan lebih lagi. Tuhan memberkati teman-teman semua.

Jika tidak merasa damai sukacita dalam melakukan sesuatu, berhentilah segera

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...