(sambungan)
Hanyut terbawa arus sudah merupakan masalah yang dihadapi manusia sejak jaman dahulu. Sedikit saja kita beri toleransi, jika kita membiarkan diri kita terus hanyut terseret arus seperti ini mungkin kelak pada suatu ketika kita akan sadar, tapi bisa jadi saat itu kita sudah sulit melepaskan diri lagi. Maka banyak korban yang akan jatuh akibat terseret arus. Tadinya orang baik-baik yang hidup lurus dan taat, tapi kemudian ikut terbawa arus penyesatan dunia.
Firman Tuhan sejak jauh hari sudah mengingatkan kita agar mewaspadai hal ini. "Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus." (Ibrani 2:1). Berbagai pengajaran yang salah bisa mempengaruhi kita kalau kita tidak hati-hati. Apalagi saat kita lemah, atau karena ketidaktahuan kita akan apa yang benar, akan sangat mudah bagi kita untuk terhanyut dalam berbagai kesesatan.
Penyesatan bisa muncul dari sesuatu yang sepintas terlihat seolah benar. Bunyinya seperti Firman Tuhan, tapi sebenarnya sangat bertentangan. Tipis sekali bedanya tapi kalau diperhatikan baik-baik, perbedannya bisa jadi fundamental. Berbagai hal yang tampaknya baik dan sudah biasa menjadi bagian hidup kita pun bisa ditumpangi penyesatan yang siap membinasakan kita. Karena itulah Alkitab mengingatkan kita agar terus berhati-hati terhadap segala kemungkinan yang berpotensi menghanyutkan kita.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana kita bisa berhati-hati agar tidak hanyut terbawa arus kalau kita tidak tahu apa-apa atau kurang mengenal Firman Tuhan? Oleh karena itulah Alkitab mengingatkan dengan tegas lewat ayat di atas. Sangatlah perlu bagi kita untuk benar-benar memperhatikan dengan teliti dan seksama akan segala sesuatu yang kita dengar, memiliki kemampuan memilah-milah mana yang benar dan salah, mana yang baik dan buruk, mana yang harus diterima dan ditolak dan sebagainya. Itu akan mampu menghindarkan atau menjauhkan kita dari potensi hanyut terbawa arus.
Arus penyesatan itu seringkali timbul dari lingkungan pertemanan yang salah. Hal seperti ini sudah sering kita lihat, bahkan mungkin sudah atau pernah kita alami sendiri. Firman Tuhan mengingatkan "Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut" (Amsal 1:10). Sangatlah menarik melihat bahwa pesan penting ini muncul lewat manusia paling berhikmat yaitu Salomo. Lewat hikmat yang ia miliki ia bisa melihat adanya kecenderungan manusia untuk terjebak pada bujuk rayu orang lain.
(bersambung)
Monday, February 20, 2023
Hanyut Terbawa Arus (2)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment