(sambungan)
Kalau begitu untuk apa beribadah di gereja? Apakah ke gereja hanya karena sudah menjadi rutinitas semata tanpa kerinduan apa-apa untuk mendengarkan firman Tuhan dan mendapatkan penjelasannya, apakah hanya karena terpaksa misalnya karena disuruh orang tua, kewajiban dari sekolah dan sebagainya, itu bisa menjadi alasan kenapa seseorang berada di gereja secara fisik tapi hati dan pikirannya tidak disana dan tengah mengembara kemana-mana. Atau ke gereja semata berharap terima berkat atau keuntungan-keuntungan duniawi? Itu pun banyak yang melakukan, baik sadar maupun tidak.
Kalau alasannya pendetanya terlalu serius, kita itu sedang mendengar kotbah atau niatnya mau nonton standup comedy? Tidak menarik, membosankan, cara membawakannya tidak pas dengan selera kita, well.. intinya tetap adalah mendapat siraman rohani lewat firman Tuhan. Tangkap esensinya, camkan, dan terapkan. Itu yang terpenting, bukan siapa dan bagaimana cara membawakannya.
Akan sangat ironis apabila saat kita mengantuk pendeta yang malah disalahkan. Mencari pembenaran dengan mengkambing hitamkan orang lain menjadi kebiasaan banyak orang yang tidak pernah mau disalahkan. Mereka mencari pembenaran, making excuses, padahal mereka tidak sadar bahwa mereka sebenarnya sudah membuang kesempatan besar untuk diberkati lewat firman Tuhan, dan membuang kesempatan untuk bersekutu bersama saudara seiman, bersatu hati memuji dan menyembah Tuhan, merasakan hadirnya Kristus ditengah-tengah jemaat.
Salah satu kunci agar bisa mengikuti kebaktian dengan baik adalah persiapan yang cukup. Pertama, kita harus menyadari betul bahwa kita beribadah ke gereja itu banyak gunanya dalam segala hal, baik buat hidup yang sekarang atau hidup yang akan datang nanti.(1 Timotius 4:8). Bayangkan ketika kita mengalami begitu banyak tekanan dan bergumul dalam pekerjaan selama 6 hari, kerohanian kita bisa disegarkan kembali, dipulihkan agar kuat menghadapi minggu berikutnya dengan siraman firman Tuhan. Bagaimana ibadah kita pun berpengaruh pada apa yang akan datang pada kita di kehidupan berikutnya.
(bersambung)
Tuesday, March 21, 2023
Mengantuk (3)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment