(sambungan)
Di suatu pagi pelayan Elisa yang bernama Gehazi terkejut melihat tentara pasukan berkuda dengan kereta perang ada di sekeliling kota, mengepung mereka. Ia pun dilanda kepanikan. "Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" (ay 15).
Gehazi panik. Siapa yang tidak panik melihat adanya bala tentara lengkap dengan kuda dan kereta perang mengepung kota dimana mereka berdiam. Dan ia sepertinya tahu bahwa itu ditujukan untuk menangkap Elisa. Sebagai pelayan dari yang hendak ditangkap, ia pun bisa ikut terkena. Panik, itu reaksi Gehazi, dan bukankah itu mencerminkan reaksi kita pula apabila berada di posisinya?
Tapi perhatikan bagaimana Elisa menanggapi itu. Reaksi Elisa ternyata berbeda. Ia berkata: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." (ay 16). Elisa bukan bermaksud untuk sekedar menyenangkan pelayannya, tapi mata rohaninya memang melihat sesuatu yang berbeda. Dan saya yakin ia ingin agar Gehazi bisa memiliki mata rohani/mata iman yang sama seperti yang ia miliki.
Kenapa saya yakin? Karena bukan hanya menenangkan Gehazi lewat ucapan saja, Elisa kemudian berdoa agar Tuhan membukakan mata Gehazi agar ia bisa melihat lebih jauh, bahwa dibalik apa yang terlihat kasat mata yaitu mereka dikepung bala tentara, sebenarnya Tuhan telah melindungi mereka dengan pasukan yang jauh lebih besar dari bala tentara Aram itu.
"Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa." (ay 17). Mata disini jelas mengacu kepada mata rohani, karena Gehazi bukanlah orang yang buta. Ia bisa melihat jelas bala tentara yang mengepung mereka, tapi mata rohaninya yang masih tertutup karena ia tidak melihat apa yang Tuhan sudah sediakan pada saat itu untuk membela mereka.
(bersambung)
Friday, May 19, 2023
3 Tipe Mata Rohani (3)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment