Monday, May 29, 2023

Kabut Tebal Penghalang Pandangan (1)

 Ayat bacaan: Lukas 24:16
====================
"Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia."


Tak peduli sebaik apapun mata kita, mata tidak bisa berfungsi baik jika ada yang menutupi pandangan kita. Kabut atau asap misalnya, bisa membuat jarak pandang kita jauh menurun. Bagi yang menggunakan kacamata seperti saya tentu tahu betapa mengesalkan jika kacamata kita berembun, atau terkena kotoran seperti minyak atau debu misalnya sehingga kita jadi kesulitan melihat. Salah satu yang paling mengganggu dengan kewajiban menggunakan masker selama pandemi melanda sejak 3 tahun lalu adalah kacamata yang berembun apabila masker kurang rapat atau saat posisi maskernya kurang pas.

Ada hal-hal yang bisa mengganggu pandangan mata kita. Kalau kita menutup mata anda dengan tangan atau kain, maka kita pun tidak lagi bisa melihat apa-apa meski secara fisik mata anda berfungsi dengan baik. Apabila ada benda yang menghalangi pandangan, maka kita pun tidak bisa melihat apa yang ada di belakangnya. Atau, pernahkah anda kaget ketika disapa teman ketika anda sedang melamun? Pikiran yang tengah menerawang pun ternyata pula menghalangi pandangan mata kita. Bukankah kita sering tidak melihat orang yang kita kenal lewat di dekat kita karena sedang tidak fokus berjalan atau saat sedang memikirkan sesuatu?

Pandangan yang terhalang bukan saja bisa dialami secara fisik pada mata tapi kita juga bisa mengalami itu secara spiritual. Contohnya begini. Kita tahu Tuhan ada, tetapi kita tidak mampu melihat sosok Tuhan dan kasih serta kebaikanNya secara benar. Kita tahu akan kebesaran kuasa Tuhan yang tidak terbatas dalam menolong kita, tapi kita tidak bisa melihat itu sebagai sebuah kebenaran yang bisa dipercaya dengan iman. Kita tahu akan ketetapanNya, apa yang dilarang, tapi kita mentolerir itu dengan menganggap bahwa Tuhan sedang meleng tidak melihat kita. Kita merasa diingatkan Tuhan, tapi kita ragu dan menganggap itu mungkin cuma perasaan saja. Atau kita sudah terus berdoa tapi sepertinya Tuhan mengabaikan  Intinya, ada sesuatu yang menghalangi pandangan iman kita sehingga kita pun lalu ragu hidup tanpa jawaban, atau merasa putus asa, tidak lagi punya semangat dan harapan.

Segala ketakutan dan kekuatiran pun bisa membuat kita tidak lagi bisa melihat janji-janji Tuhan yang berisi penuh dengan hal-hal yang meneguhkan baik dalam hidup di dunia maupun jaminan akan keselamatan.Ironisnya, penghalang itu tidak selalu harus sesuatu yang besar. Hal yang sangat kecil sekalipun jika tidak hati-hati bisa menutup pandangan kita dari Tuhan.

Sebuah kisah penampakan Yesus setelah kematianNya di atas kayu salib berikut menggambarkan hal itu.

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...