Wednesday, May 3, 2023

Mempersiapkan Anak di Masa Sukar (5)

 (sambungan)

Dikatakan anak-anak pada masa muda, karena kita harus mulai mengarahkan mereka sejak di usia dini. Biasanya anak-anak akan menjadi semakin sulit diatur dan diajarkan apabila sudah mulai beranjak dewasa atau memasuki masa puber, oleh karena itu yang terbaik adalah mengenalkan mereka kepada Tuhan dan kebenaran-kebenaran FirmanNya, mengajarkan etika, kesopanan dalam berbicara dan bertingkah laku dan nilai-nilai luhur lainnya sejak mereka masih kecil. Kita bisa melihat bahwa sesungguhnya peran orang tua terhadap masa depan anaknya sangatlah krusial.

Jika kita melihat ayat sebelumnya Tuhan sudah mengingatkan bahwa anak adalah milik pusaka, pemberian atau anugerah dari Tuhan (ay 3). Ingatlah bahwa itu berarti kita yang dititipkan punya tanggungjawab besar untuk mengarahkan mereka menghadapi arus dunia yang penuh dengan kesesatan. Siapa anak-anak kita kelak akan sangat tergantung dari bagaimana kita mengarahkannya, apakah kita sudah menjadi sosok pahlawan seperti yang diinginkan Tuhan atau membiarkan mereka terseret arus dan menjadi orang-orang yang tidak berdampak atau malah mengganggu lingkungan. Dan kalau mereka tumbuh dewasa dengan karakter Ilahi yang kuat, ayat dalam Mazmur ini pun mengatakan bahwa orang tua pun kelak tidak akan mendapatkan malu melainkan bangga.

Membangun komunikasi dengan anak merupakan hal yang sangat penting agar orang tua bisa mentransfer nilai atau value Kerajaan kepada anak-anaknya. Banyak orang tua yang sudah terlalu lelah ketika sampai di rumah sehingga mereka tidak lagi mau mendengar cerita anak-anaknya. Belajarlah mendengar mereka, dengarkan cerita mereka tentang apa yang mereka alami seharian tadi, apa yang bisa anda ajarkan dari pengalaman mereka tersebut dan berikan nasihat. Jangan jadi orang tua yang hanya memerintah dan menegur atau marah, tetapi jadilah orang tua yang bisa bertindak sebagai teman. Bergembiralah bersama mereka, besarkan hati mereka di saat down, mereka sangat membutuhkan itu. Itu akan menjadikan anda sebagai orang tua yang peka terhaap suasana hati anak. Jangan hanya sambil lalu saat meluangkan waktu bersama mereka, alias sambil mengerjakan sesuatu yang lain. Fokuslah dengan mengarahkan semua perhatian anda pada mereka. Itu akan sangat mempermudah proses penanaman nilai-nilai tersebut. Yang tidak kalah pentingnya,  para orang tua harus menjadi contoh nyata dari semua yang diajar atau ditanamkan. Tanpa demikian, niscaya nilai tersebut tidak akan kuat berakar di dalam diri anak-anak.

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...