Ayat bacaan: Amsal 24:3-4
=====================
"Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik."
Sejak usia 2 tahunan putri saya sudah mengenal konsep ruangan dan perabotan yang ada di dalamnya. Ia tahu apa yang ada di dapur, apa yang ada di ruang keluarga, di kamar mandi dan kamar tidur. Ya, memang setiap ruangan yang ada di dalam rumah itu punya perabotannya sendiri. Kamar tidur dilengkapi tempat tidur, lemari baju dan meja rias, sedang dapur akan berisi kompor, bak cuci piring, kulkas, oven dan sebagainya. Kamar mandi juga punya perabotannya sendiri, ruang tamu pun demikian. Untuk outdoor beda, untuk kantor beda lagi. Tidak akan ada orang yang menempatkan kasur di toilet, bak cuci piring di ruang tamu, atau kakus di ruang keluarga kan? Seperti apa jadinya apabila rumah tidak memiliki sekat sama sekali dan semuanya diletakkan pada satu tempat? Disana tidur, disana juga mandi, makan dan sebagainya. Tentu sangat aneh bukan? Itu lebih mirip penjara mungkin, bahkan penjara pun masih ada sekatnya.
Yang tidak kalah aneh, kalaupun rumah masih bersekat-sekat yang menandakan ruangan berbeda, sebuah rumah diisi oleh ruangan yang perabotannya sama. Semuanya kamar mandi, semuanya dapur, dan sebagainya, atau rumah hanya berisi perabotan yang sama. Satu rumah isinya kursi semua, kasur semua atau kakus semua. Itu pun tentu akan sangat aneh kalau sampai ada. Tidak akan ada rumah yang demikian.
Sekarang coba bayangkan hidup kita. Hidup kita pun akan sama anehnya apabila hanya diisi dengan satu hal saja, tanpa mempertimbangkan hal lainnya. Bekerja saja tanpa beristirahat, hanya beristirahat tanpa melakukan apa-apa, atau bahkan berdoa saja tapi tidak berbuat sesuatu. Hidup kita bisa berubah menjadi aneh, seaneh rumah yang hanya diisi dengan satu jenis perabot saja.
Menuntut ilmu itu penting. Tapi kalau seumur hidup cuma menuntut ilmu tanpa pernah diamalkan atau diaplikasikan dan dipakai untuk memberkati sesama, itupun tidak bagus. Ada orang yang hanya mementingkan pelayanan, tapi membiarkan keluarganya berantakan. Ada kepala keluarga yang hanya duduk seharian di rumah namun tidak bekerja mencari nafkah. Contoh-contoh seperti ini tentu mudah kita lihat disekeliling kita, dan itu tidaklah baik.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment