Ayat bacaan: 2 Tawarikh 15:7
======================
"Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"
Saat saya kuliah dulu, tempat fotokopi menjadi salah satu kebutuhan utama, baik saat saya harus menduplikasi buku pinjaman dari perpustakaan maupun untuk urusan jilid menjilid. Ya, dalam hal mencari literatur, mau tidak mau di masa itu kita hanya bisa mengandalkan perpustakaan terutama yang di kampus, tidak seperti di jaman sekarang semua ada dalam genggaman asal punya kuota internet.
Saya rasa hingga hari ini mesin fotokopi masih dibutuhkan, meski mungkin tidak se-vital beberapa puluh tahun lalu. Bagi yang mencari literatur dari internet mungkin butuhnya mesin printer, atau cukup disimpan saja dan dibuka ulang kapan kita mau.
Tepat di depan tempat usaha saya ada seorang ibu yang membuka usaha fotokopi. Sayangnya tidak lama setelah ia buka pandemi merebak dan semua sekolah yang ada disekitaran saya lantas tutup. Sekolah mendadak menjadi online untuk menghindari penularan virus dengan pertemuan tatap muka, sehingga usahanya pun tiarap cukup lama. Untungnya ia tidak seperti saya harus menyewa karena ia membuka di ruko milik sendiri. Sekarang setelah pertemuan tatap muka kembali berlangsung, usahanya pun mulai jalan lagi.
Bicara soal mesin fotokopi, apakah teman-teman tahu siapa penciptanya? Suatu kali semasa kuliah saya penasaran, karena saya membayangkan apa jadinya kalau mesin fotokopi tidak ditemukan. Artinya kita harus menyalin ulang apapun yang ingin kita jadikan arsip pribadi, dan itu jelas makan waktu dan melelahkan. Setelah mengetahui orangnya, saya kemudian mengetahui bahwa prosesnya dalam menciptakan ternyata jauh dari gampang. Ada banyak kegagalan dan kendala yang harus dilalui oleh si pencipta sebelum ia akhirnya berhasil menciptakan mesin yang masih kita perlukan sampai hari ini.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment