Thursday, July 6, 2023

Hikmat (6)

 (Sambungan)

Sekarang mari kita masuk lebih jauh. Mengapa kita harus mementingkan hikmat? Bukankah tanpa harta kekayaan kita akan sulit hidup layak? Mencari nafkah hidup tentu penting. Tuhan sendiri tidak pernah menyuruh kita untuk berleha-leha, bermalas-malasan, tetapi kita memang diharuskan untuk bekerja. Bahkan dengan keras dikatakan: "jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tesalonika 3:10). Namun itu bukanlah segalanya. Jangan sampai kita mengabaikan tingginya nilai hikmat. Kita tidak boleh menomorduakan Tuhan, karena selain semuanya pada akhirnya akan sia-sia, kita pun akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh hikmat.

Apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari hikmat? Ada banyak sekali. Tapi mari kita mengacu kepada Alkitab, karena Salomo sudah menguraikan manfaat-manfaat yang bisa kita peroleh dari  hikmat dalam Amsal 2. Yaitu antara lain:

-  kita akan memperoleh pengertian yang benar tentang takut akan Tuhan (ay 5)
-  kita bisa lebih mengenal Allah (ay 5)
-  hikmat menjadikan kita orang jujur, tidak bercela, adil dan setia (ay 7-8), sehingga
-  dengan demikian kita mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan Tuhan. (ay 7-8)
-  memampukan kita untuk mengerti tentang apa yang adil, jujur, baik dan benar(ay 9)
-  hikmat mendatangkan kebijaksanaan dan pengetahuan (ay 11)
-  kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat (ay 12)
 - menguatkan kita agar tidak gampang terjebak nafsu kedagingan (ay 16)

Lihatlah ada begitu banyak manfaat yang bisa kita peroleh lewat hikmat, yang jelas berguna bagi kita sebagai bekal untuk menjalani hidup sampai akhir dan memperoleh mahkota kehidupan sebagai pemenang.

(Bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...