(sambungan)
"Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" (ay 51).
Sekarang mari kita lihat kisah ini lebih dalam. Bartimeus bisa saja meminta kekayaan, meminta pekerjaan dan sebagainya. Bukankah kalau ia kaya maka ia tidak perlu lagi mengemis atau bekerja? Tapi Bartimeus tahu bahwa sumber masalahnya selama ini adalah ketidakmampuannya untuk melihat. Ia tahu bahwa apabila ia bisa melihat, ia tidak perlu jadi pengemis lagi dan bisa bekerja yang layak untuk hidup. Karena itu, lihatlah apa yang ia minta. Ia hanya meminta satu hal yang menjadi sumber permasalahan. Maka Yesus pun mengabulkan permintaannya dan menyembuhkannya. Alkitab mencatat bagaimana tepatnya jawaban Yesus ketika menyembuhkannya: "Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya." (ay 52).
Kisah ini tentu tidak asing lagi bagi kita. Saya mencoba merenungkan kisah ini benar-benar, mencermatinya, dan mencoba menggambarkan situasi yang terjadi pada saat itu. Lalu apa kira-kira yang ada dalam pikiran Bartimeus yang tercermin dari sebesar apa usahanya, sebesar apa kesulitannya, dan apa yang ia minta.
Sekarang mari kita lihat beberapa poin dari kisah Bartimeus dari hasil perenungan saya.
Pertama, saya akan mulai dengan sebuah pertanyaan sederhana. Apa yang sesungguhnya menyembuhkan Bartimeus? Lewat apa yang dikatakan Yesus kita tahu pasti bahwa apa yang menyembuhkannya ternyata adalah iman. Imannya yang percaya, yang tidak tergantung pada logika manusia, yang tidak tergantung apa kata orang.
Ia tahu imannya tidaklah terletak pada pendapat manusia lainnya, atau tergantung tingkat kesulitan keadaan atau situasi yang tengah ia hadapi, tidak tergantung beratnya masalah yang harus ia pikul, berapa lama ia sudah menderita dan statusnya di tengah masyarakat, tetapi semata-mata merupakan koneksi/hubungan antara keyakinan dirinya padaTuhan. Bartimeus meyakini hal itu, dan Yesus dengan jelas berkata besar imannya itulah yang menggerakkan Tuhan untuk kemudian menyelamatkannya. Iman seperti itu ternyata sanggup menggerakkan Tuhan untuk turun tangan melakukan hal-hal yang ajaib dalam hidup kita.
(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment